Jumat, 3 Oktober 2025

Inem Sempat Berteriak Minta Tolong Usai Dibakar Anak Tirinya

Sekujur tubuh Nek Inem mengalami luka bakar. Pakaian dan rambut korban telah hangus dilalap api akibar dibakar anak tirinya.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Medan/Mustaqim Indra Jaya
Kondisi nek Inem yang mengalami luka bakar akibat dibakar oleh anak tirinya di belakang teras rumahnya yang berada di Dusun III Desa Sidomulyo, Kecamatan Pulau Bandring pada Selasa (25/6/2019). Tribun Medan/Mustaqim Indra Jaya 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Warga Dusun III, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pulau Bandring, Asahan terkejut dengan suara teriakan minta tolong pada Selasa (25/6/2019) sekitar pukul 09.00 WIB.

Warga pun berbondong-bondong ke arah sumber suara yang ternyata berada di teras rumah Suparman.

Disana warga melihat api telah membakar sekujur tubuh Inem (50) hingga asap memenuhi teras belakang rumah tersebut.

Warga pun kemudian berinisiatif mencari air untuk disiramkan ke tubuh Inem.

"Awalnya kami dengar teriakan orang minta tolong. Ternyata tubuh Nek Inem udah terbakar, api udah besar. Jadi kami langsung cari air, siramkan ke tubuh nenek itu," ungkap seorang tetangga, Ismiyati di lokasi kejadian.

Akibatnya sekujur tubuh Nek Inem mengalami luka bakar.

Pakaian dan rambut korban telah hangus dilalap api.

"Kami tanyai, katanya si Jum yang bakar. Jum itu anak tirinya. Nggak cocok orang ini memang sama anak tirinya. Sering diusir-usir," kata Ismiyati.

Menurut Ismiyati, saat kejadian Nek Inem diketahui tengah seorang diri berada di rumah.

Kondisi nek Inem yang mengalami luka bakar akibat dibakar oleh anak tirinya di belakang teras rumahnya yang berada di Dusun III Desa Sidomulyo, Kecamatan Pulau Bandring pada Selasa (25/6/2019). Tribun Medan/Mustaqim Indra Jaya
Kondisi nek Inem yang mengalami luka bakar akibat dibakar oleh anak tirinya di belakang teras rumahnya yang berada di Dusun III Desa Sidomulyo, Kecamatan Pulau Bandring pada Selasa (25/6/2019). Tribun Medan/Mustaqim Indra Jaya (Tribun Medan/Mustaqim Indra Jaya)

Sedangkan suaminya, Suparman sedang tidak di tempat.

"Tadi pas kejadian nenek itu sendiri. Bojonya lagi keluar," kata dia.

Nek Inem diketahui baru setahun belakangan tinggal di lokasi kejadian.

Itu pun setelah dirinya menikah dengan Suparman (60), ayah kandung dari Jum.

"Suparman suaminya. Baru setahun di sini. Baru nikah sama Suparman setahun lalu," kata seorang warga Syafruddin, Selasa.

Syafruddin mengungkapkan bahwa korban selama ini menderita lumpuh.

Baca: Kasus Pencabulan Terungkap Setelah Orang Tua Korban Curiga Perilaku Anaknya, 2 Pelaku Diringkus

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved