Anggota DPRD Kolaka Utara Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel di Makassar
Warga Makassar Sulsel kembali digegerkan dengan ditemukannya sesosok mayat di dalam kamar sebuah hotel.
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Warga Makassar Sulsel kembali digegerkan dengan ditemukannya sesosok mayat di dalam kamar sebuah hotel.
Seorang anggota DPRD Kolaka Utara (Sultra) bernama Amri Alwi ditemukan tidak bernyawa di kamar 407 Hotel Panakkukang, Makassar, Minggu (23/6/2019) malam, terungkap.
Amri beralamat di Jl Trans Sulawesi No.51, Kelurahan Watuliwu, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Dwi Ariwibowo yang ditemui di lokasi membenarkan identitas korban.
"Korban adalah pejabat publik di Kolaka Utara, iya anggota DPRD," kata Dwi Ariwibowo.
Korban chek in di Hotel Panakkukang pada Sabtu (22/6/2019).
Baca: Jadwal Perempat Final Copa America 2019 Setelah Argentina Lolos dari Lubang Jarum
Belum diketahui penyebab meninggalnya Amri Alwi.
Saat ini jenazah korban dibawa Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel ke RS Bhayangkara.
Baca: Respon Sang Istri Saat Teman Agung Hercules Berencana Galang Dana untuk Bantu Pengobatannya
Baca: Ini Dia Drone yang Hampir Memicu Perang AS-Iran, Lihat Kemampuan dan Harganya
Baca: Asmara 3 Oknum Guru SMP Dengan 3 Siswinya, Berhubungan Intim Bersama di Laboraturium
Sebelum ditemukan tewas di kamar no 407 Hotel Panakkukang, Alwi diketahui check in hotel bersama tiga orang rekannya, Sabtu (22/6/19).
Keempatnya menempati kamar 407 dan 408.
Di kamar 407, Amri Alwi menginap bersama rekannya bernama Andi Misbahuddin.
Sementara kamar 408 ditempati oleh rekan Alwi Amri, Nasaruddin bersama seorang lainnya yang belum diketahui identitasnya.
Namun, tiga rekannya diketahu lebih dahulu meninggalkan hotel menuju Kolaka Utara.
Hal itu dibenarkan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Dwi Ariwibowo saat di temui di lokasi kejadian, Minggu (23/6/2019) malam.
Dari hasil keterangan sementara yang diperoleh, kata Dwi Ariwibowo, korban chek in bersama 3 rekannya pada Sabtu sekitar pukul 05.24 Wita.
"Kemarin itu dengan teman-temannya. Ada empat orang, dan temannya sudah keluar (chek out) tadi pagi. Kalau menurut keterangan, korban dan rekan-rekannya dari Jakarta," kata Dwi Ariwibowo.
Lebih jauh Dwi Ariwibowo menjelaskan, pada Sabtu malam, anak korban bernama Arifaldi Amri (18), sempat menjenguk ayahnya di kamar 407.
Arifaldi, kata Dwi Ariwibowo, pun sempat memijat tubuh ayahnya lantaran Alwi Amri mengeluh kurang enak badan.
"Dari keterangan sementara anaknya, pada Sabtu malam juga sempat ketemu sampai jam 10 malam.
Rencananya pagi ini akan berangkat ke Kolaka, jadi sempat juga dipijat oleh anaknya (Arifaldi Amri) karena memang ada keluhan kurang enak badan," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, Dwi Ariwibowo mengungkapkan tidak mendapati adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Dari olah TKP, kami belum menemukan adanya unsur-unsur kekerasan secara kasat mata. Tapi kami coba, akan lakukan kegiatan otopsi. Jadi hari ini kita akan lakukan otopsi untuk memastikan penyebab-penyabab kematian korban," jelasnya.
Llangkah untuk melakukan otopsi jenazah Alwi Amri telah disetujui pihak keluarga korban.
Kini jenazah almarhum Alwi Amri telah berada di RS Bhayangkara Makassar. (Muslimin Emba/tribun-timur.com).
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Sebelum Ditemukan Tewas di Hotel Panakkukang, Anggota DPRD Kolaka Utara Minta Dipijat