Kamis, 2 Oktober 2025

Kronologis Perusakan Polsek Batin XXIV, Warga Marah Karena Polisi Tak Menyerahkan Tersangka Ibrahim

Massa merusak Markas Polsek Batin XXIV, Kabupaten Batanghari. Awalnya massa meminta polisi agar menyerahkan tersangka percobaan perampokan.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Massa merusak Polsek Batin XXIV karena tidak menyerahkan pelaku pencurian untuk dihakimi mereka, Sabtu (22/6/2019) 

Ketika hendak ditangkap, pelaku melawan hingga terjadi perkelahian.

"Berkelahilah antara Gun dan perampok itu. Sementara Ama pergi ke luar rumah untuk meminta tolong dengan warga," kata dia.

Tak lama kemudian warga sekitar yang mendengar jeritan Ama itu berdatangan ke kediaman Gun.

"Pelaku lalu naik ke atas rumah dan lompat. Pelaku ditangkap warga dan dibawa warga ke Polsek. Sempat diamuk warga juga," ungkapnya.

Hasil pemeriksaan, tersangka bernama Ibrahim (30) warga Desa Teluk Leban Kecamatan Matan Maro Sebo Ulu.

Usai duel dengan perampok, Gun Harapan terlihat kondisinya sehat.

Namun ia mendadak drop.

Oleh keluarga, Gun kemudian dilarikan ke Puskesmas terdekat.

"Korban awalnya sehat, tetapi mendadak kritis dan dilarikan ke Puskesmas. Sempat diberikan oksigen, tapi akhirnya meninggal dunia," ucap Kapolsek.

Ia mengatakan Gun Harapan tidak mengalami luka saat perkelahian melawan pelaku pencurian.

Tidak ada terlihat luka di bagian luar.

Kapolda takziah ke rumah Ketua DPC PPP Gun Harahap. Mapolsek Batin XXIV diserang oleh warga karena warga tidak terima atas meninggalnya korban perampokan, korban bernama Gun Harapan warga RT.01 Desa Aur Gading Kecamatan Batin xxiv Kabupaten Batanghari. (22 Juni 2019)
Kapolda takziah ke rumah Ketua DPC PPP Gun Harahap. Mapolsek Batin XXIV diserang oleh warga karena warga tidak terima atas meninggalnya korban perampokan, korban bernama Gun Harapan warga RT.01 Desa Aur Gading Kecamatan Batin xxiv Kabupaten Batanghari. (22 Juni 2019) (istimewa)

Sehingga kondisi yang membuat Gun Harapan mendadak kritis dan meninggal dunia akan diselidiki.

"Saat berkelahi dengan pencuri, Gun Harapan tidak terlihat mengalami luka. Dia bahkan sempat ngobrol-ngobrol dengan warga yang datang membantu. Untuk sementara kami akan mencari tahu tentang riwayat kesehatannya," kata Kapolsek.

Dijelaskannya, rentang antara Gun melawan perampok dan waktu meninggal berkisar dua jam.

Pada pukul 07.00 Gun menghadapi pria yang ingin menguasai harta yang ada di rumahnya, lalu dua jam kemudian Gun menghembuskan nafas terakhirnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved