Kamis, 2 Oktober 2025

Pabrik Korek Terbakar

Sudah Bertunangan, Pria Ini Gagal Nikahi Sang Kekasih Tewas dalam Kebakaran Pabrik Mancis

Sudah melangsungkan pertunangan sejak Januari, Bagas gagal nikahi kekasih yang tewas dalam kebakaran Pabrik Mancis.

TribunStyle.com Kolase/Tribun Medan / M Andimaz Kahfi
Sudah melangsungkan pertunangan sejak Januari, Bagas gagal nikahi kekasih yang tewas dalam kebakaran Pabrik Mancis. 

TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran Pabrik Mancis yang memakan 30 korban jiwa menyisakan kisah pilu bagi orang-orang terdekat korban.

Salah satunya adalah Bagas Efendi (19) yang gagal nikahi sang kekasih Hairani (22) yang meninggal dunia dalam kebakaran tersebut.

Padahal keduanya sudah melangsungkan pertunangan sejak bulan Januari lalu dan berencana menikah tahun 2020 mendatang.

Hairani warga Jalan Perdamaian, Kabupatan Langkat yang merupakan anak ke-4 dari 8 bersaudara, dikabarkan menjadi salah satu korban, dalam kebakaran Pabrik Mancis di Langkat pada Jumat (21/6/2019) siang, yang merenggut 30 orang korban jiwa.

Baca: Firasat Bagas Sebelum Calon Istri Tewas di Kebakaran Pabrik Mancis, Wajah Beda & Sempat Bau Gosong

Baca: 2 Orang Ini Jadi Tersangka Kebakaran Pabrik Mancis Binjai, Masih Ada Kemungkinan Tersangka Lain

Baca: Simak! Kesaksian Korban Selamat Kebakaran Pabrik Mancis

Rasa sedih bercampur haru berkecamuk di dalam hati Bagas. Mahligai rumah tangga yang semestinya terlaksana pada tahun 2020 telah pupus.

Bagas bercerita bahwa pada 2 Januari 2019 lalu, dirinya memberanikan diri melangkah ke jenjang yang lebih jauh dalam hubungan kasihnya dengan Hairani.

kisah korban
Bagas Efendi (19) (Tribun Medan/M Andimaz Kahfi)

Ia dan kekasihnya Rani melaksanakan tunangan sebelum menjalani bahtera rumah tangga.

"Saya punya rencana mau nikah dengan Rani tahun 2020. Kami mau nikah di bulan Januari," kata Bagas dengan nada lirih pada Jumat (21/6/2019) tengah malam.

Laki-laki berambut ikal ini, masih tak percaya kekasih hatinya kini telah tiada.

"Pas dengar kabar Rani meninggal, saya terkejut dan merasakan sedih dan tidak bisa berkata apa-apa," ucap Bagas terbata-bata.

Suasana di lokasi kebakaran pabrik mancis di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Sumatera Utara, Jumat (21/6/2019).TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Suasana di lokasi kebakaran pabrik mancis di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Sumatera Utara, Jumat (21/6/2019).TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (Tribun Medan/Riski Cahyadi)

Malam sebelum kejadian adalah hari terakhir kali Bagas bertemu dengan kekasih hatinya yang telah tiada tersebut.

"Malam itu sebelum dia meninggal, wajahnya berbeda. Tidak seperti biasanya yang selalu riang. Wajahnya agak lain, dia cemberut tidak seperti biasanya," ujar laki-laki yang berprofesi sebagai pekerja bangunan tersebut.

"Anehnya pas siang saya makan, ada tercium seperti bau gosong. Saya nggak tahu sumber baunya dari mana. Tahu-tahu dapat kabar sudah begini kejadiannya," sambungnya.

Lebih lanjut, Bagas berharap kekasihnya yang telah tiada diberikan tempat yang terbaik.

"InsyaAllah saya ikhlas dengan kepergian korban. Semoga dia mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT," pungkas Bagas.

Baca: Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Kebakaran Pabrik Mancis Binjai, Kemungkinan Ada Tersangka Lain

Baca: Bagas Lihat Perubahan Wajah Kekasih di Malam Sebelum Pabrik Korek Api Mancis Tewaskan Calon Istrinya

Baca: Tak Hanya Si Pemilik, Ternyata Ada 2 Orang yang Jadi Tersangka dalam Kebakaran Pabrik Mancis Binjai

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved