Minggu, 5 Oktober 2025

Pencarian Ferry Anto di Pantai Baru di Hari Kedua Belum Membuahkan Hasil, Ini Kendalanya

Puluhan petugas SAR gabungan masih terus berupaya melakukan proses pencarian terhadap dua korban hilang di pantai Baru, Srandakan, Bantul.

Editor: Sugiyarto
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Proses pencarian korban kecelakaan laut di Pantai Baru, Srandakan, Bantul, Jumat (21/6/2019) 

Mereka secara bergantian melakukan pencarian dengan menyisir di sepanjang garis pantai.

Menurut Dwi, arus laut bergerak menuju barat. Sehingga kemungkinan korban terseret ke arah barat.

"Sehingga fokus pencarian kita di barat. Mulai dari TKP sampai muara kali Progo," ucap dia.

Basarnas Yogyakarta dan aparat terkait melakukan pencarian korban tenggelam di Pantai Baru Yogyakarta, Kamis (20/6/2019)
Basarnas Yogyakarta dan aparat terkait melakukan pencarian korban tenggelam di Pantai Baru Yogyakarta, Kamis (20/6/2019) (Dok. Humas Basarnas Yogyakarta)

Diberitakan sebelumnya, lima orang yang merupakan satu keluarga asal Sukoharjo terseret ombak pantai Baru, Srandakan, Bantul pada Kamis (20/6/2019).

Tiga korban berhasil selamat sementara dua lainnya dinyatakan hilang.

Korban selamat atas nama Rohimah (30), Shela (17) dan Afdhal Firansyah (11).

Sedangkan dua korban hilang adalah atas nama Ferry Anto Eko Saputro (30), dan anaknya Freya Fajrina Dwi Saputri, (9).

Ferry Anto diketahui merupakan eks pemain PSS Sleman tahun 2014-2015 dan Persis Solo 2016-2017.

Para korban sendiri merupakan rombongan keluarga yang sedang berlibur. 

 
Pasukan Drone Ikut Membantu
Proses pencarian hari kedua korban laka laut di Pantai Baru, Srandakan, Bantul, masih terus dilakukan, Jumat (21/6/2019).

Selain melibatkan perahu Jukung, kendaraan Amphibi, petugas SAR juga menerjunkan pasukan Drone.

Pasukan Drone ini tergabung dalam team relawan Bengkel Drone Jogja.

Mereka bersinergi bersama BPBD Kabupaten Bantul untuk membantu pencarian korban dari udara.

Anggota Pusdalops BPBD Bantul, Wiwin Efendi, mengatakan team support dari bengkel drone Jogja ini merupakan pasukan baru yang menjalin sinergi dengan BPBD Kabupaten Bantul.

Mereka sudah dilibatkan dalam beberapa misi pencarian korban hilang di Bantul.

"Tapi untuk pencarian korban laka laut, ini baru pertama kali dilakukan. Kedepan akan lebih fleksibel. Bukan hanya laka laut. Tapi bisa juga kebakaran hutan sampai longsor," ujar dia, sambil menunjukkan alat-alat drone di pantai Baru, Jumat (21/6/2019).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved