Selasa, 7 Oktober 2025

Pilpres 2019

Warga Tangerang Meninggal saat Jadi Peserta Aksi 22 Mei, Korban Sempat Ragu Berangkat

Bachtiar Alamsyah namanya, pria berumur 23 tahun itu menghembuskan nafas terakhirnya pada 21 Mei 2019 di bilangan Jakarta Barat.

Editor: Sanusi
Alex Suban/Alex Suban
Massa melempar ke arahan polisi di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Mereka melakukan aksi pendukung salah satu pasangan capres yang menolak hasil Pemilu 2019. Warta Kota/Alex Suban 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Satu warga Tangerang meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan aksi 22 Mei di Ibukota DKI Jakarta.

Bachtiar Alamsyah namanya, pria berumur 23 tahun itu menghembuskan nafas terakhirnya pada 21 Mei 2019 di bilangan Jakarta Barat.

Dia merupakan satu dari enam orang yang meninggal saat mengikuti aksi damai tersebut meninggalkan sanak saudara.

Saat mengunjungi rumah duka di kawasan Kelurahan Porisgaga, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, TribunJakarta.com berhasil menghimpun sederet fakta tentang almarhum.

Suasana rumah duka Bachtiar Alamsyah (23) yang tutup usia saat mengikuti aksi 22 Mei 2019 di Jakarta.
Suasana rumah duka Bachtiar Alamsyah (23) yang tutup usia saat mengikuti aksi 22 Mei 2019 di Jakarta. (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

1. Dikenal sebagai pribadi yang baik

Selama masa hidupnya, Bachtiar dikenal sebagai remaja yang alim karena rajin beribadah.

Juga, oleh warga sekitar dirinya dikenal sebagai pribadi yang baik tidak pernah berselisih dengan tetangga sekitarnya di RT 04/06.

Sementara di mata Haji Usman Sanusi sebagai Ketua RT 04 sekaligus paman korban mengaku kaget dan masih percaya bahwa insan sebaik Bachtiar tutup usia duluan dibanding dirinya.

Sebab, selama masa hidupnya Bachtiar terkenal kepiawaiannya sebagai karakter yang berbudi pekerti baik dan penyayang.

Menurutnya, semua warga tahu bahwa almarhum merupakan pemuda aktivis keagamaan yang kalem dan memiliki pribadi penyanyang.

"Masya Allah saya juga kaget dia orangnya bagus, baik banget. Enggak ada maksud sama sekali untuk rusuh ke Jakarta, dia cuma ingin menyuarakan agamanya," tutur Usman sambil terisak menahan air mata, Rabu (23/5/2019).

2. Sebelum Wafat sudah ingin mendaftar kuliah

Suasana rumah duka Bachtiar Alamsyah seorang korban jiwa asal Tangerang dari aksi 22 Mei 2019, Rabu (22/5/2019).
Suasana rumah duka Bachtiar Alamsyah seorang korban jiwa asal Tangerang dari aksi 22 Mei 2019, Rabu (22/5/2019). (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

Bachtiar sebelum menghembuskan nafas terakhirnya sudah merencanakan akan mendaftarkan dirinya ke universitas.

Menurut Lela uwa dari korban, almarhum bekerja di Bandara Soekarno-Hatta untuk menabung melanjutkan pendidikannya di tingkat universitas tanpa membebani kedua orang tuanya.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved