Pelaku Pembunuhan di Blora Tiba-tiba Kejang dan Meninggal Dunia Sesaat Setelah Ditangkap Polisi
Pelaku pembunuhan tiba-tiba kejang dan lemas setelah ditangkap Tim Resmob Satresrim Polres Blora, Jawa Tengah.
TRIBUNNEWS.COM, BLORA - Pelaku pembunuhan tiba-tiba kejang dan lemas setelah ditangkap Tim Resmob Satresrim Polres Blora, Jawa Tengah.
Munadi diduga membunuhTamsi (70) yang tidak lain merupakan tetangganya sendiri.
Munado ditangkap di rumahnya, Desa Ngliron, Kecamatan Randublatung, Blora, Sabtu (18/5/2019) sekitar pukul 19.30 WIB.
Setelah ditangkap, tiba-tiba tersangka mendadak kejang-kejang dan lemas.
Baca: Siswanto Sudah Membaik Cederanya dan Sudah Berlatih Bersama Sriwijaya FC lagi
Akhirnya tersangka langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Soetidjono, Blora.
Namun, dalam perjalanan ke rumah sakit tersangka meninggal dunia.
“Di tengah perjalanan menuju rumah sakit, tersangka Munadi meninggal dunia,” kata Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Heri Dwi Utomo.
Baca: Polda Jawa Timur Amankan 3 Bus Pengangkut Massa Aksi 22 Mei 2019 di Madiun dan Malang
Menurutnya, sebelum meninggal dunia, tersangka sempat mengakui telah membunuh Tamsi.
Namun belum sempat membeber apa motifnya membunuh tetangganya tersebut, Munadi meninggal dunia.
Bercak Darah
Tim Reserse Mobil (Resmob) II Satreskrim, lanjut Heri, menemukan alat bukti pakaian tersangka terdapat noda darah dan sebilah golok di rumahnya.
“Alat bukti ditemukan di belakang rumah tersangka, kini kami amankan untuk barang bukti,” jelas Heri.
Ditambahkan, Munadi pulang ke rumah menjelang buka puasa melalui pintu bakalang.
Jadi, lanjut dia, saat tertangkap di rumahnya masih dalam keadaan hidup.
Menurut Heri, bisa jadi karena shok dan belum makan selama dua hari dalam persembunyiannya di hutan, tersangka kejang-kejang lalu meninggal dunia saat hendak dibawa ke rumah sakit.
Baca: Polda Jawa Timur Amankan 3 Bus Pengangkut Massa Aksi 22 Mei 2019 di Madiun dan Malang
Kasat Reskrim menambahkan, pihaknya masih menunggu hasil visum.
Tapi dengan meninggalnya tersangka kasus tersebut ditutup demi hukum.
Selanjutnya Minggu dini hari, jenazah Munadi diserahkan kepada istrinya, Siti Fatimah, disaksikan Kades Ngliron, Muntono.
Baca: Mengatakan orang gay masuk neraka, kontrak pemain rugbi kenamaan dibatalkan
Sebelumnya, Tamsi (70), ditemukan tewas di hutan jati Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung, masuk wilayah Desa Ngliron, Kecamatan Randublatung, Blora, Jumat (17/5/2019) petang.
Indikasi Tamsi sebagai korban pembunuhan, karena berdasar hasil visum tim medis RSU Dr Soetijono Blora, menemukan luka di kepala korban bekas benturan benda tumpul dan luka parah di anggota badan lainnya.
Terlacak korban bernama Tamsi (70) warga Desa Ngliron, ditemukan kali pertama sekitar pukul 17.15 WIB oleh menantunya sendiri, Matraji.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pelaku Pembunuhan di Blora Kejang dan Lemas saat Ditangkap Akhirnya Meninggal di Perjalanan ke RSUD