Gempar, Seorang Wanita Meninggal Terbakar di Kenten, Ternyata Penyebabnya Karena Sakit
Beredar informasi di sosial media yang menyebutkan seorang perempuan ditemukan tewas dalam kondisi terbakar
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Beredar informasi di sosial media yang menyebutkan seorang perempuan ditemukan tewas dalam kondisi terbakar di jalan Kenten permai 1 kota Palembang, Rabu (15/5/2019).
Namun berita tersebut masih simpang-siur dan belum bisa dipastikan kebenarannya.
Tribunsumsel.com lantas mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari tahu informasi sebenarnya terkait kabar tersebut.
Saat tiba di TKP tepatnya di jalan Kenten permai 1 blok E No 7 RT. 20 kecamatan Kalidoni Kota Palembang, ketua RT setempat M.Rustam Efendi (70) mengatakan benar bahwa ada warganya yang meninggal.
Baca: Cerita Cinta Prada DP dan Vera Oktaria Sebelum Pembunuhan Sadis Terjadi
Baca: Ustaz Zacky Mirza Kenang Mendiang Uje Usai Dengar Suara Mantan Anak Punk Bersholawat
Baca: Digelar Mulai 18 Juli, GIIAS 2019 Akan Tampilkan 36 Merek Kendaraan Roda Empat dan Tiga Karoseri
Baca: Ramalan Zodiak Hari ini, Rabu 15 Mei 2019: Capricornus Hari Penuh Cinta, Scorpio Waspada Pengkhianat
Namun dia membantah kabar yang menyebut bahwa warganya tersebut meninggal dalam kondisi terbakar.
"Warga saya yang meninggal itu bernama Duma Manik atau yang biasa kami panggil ibu Pardede dan berumur 80 tahun."
"Meninggalnya beliau baru diketahui warga pada hari Selasa kemarin sekitar jam 17.30."
"Tapi disini saya menegaskan, bahwa meninggalnya bukan karena terbakar tapi karena sakit,"ujarnya.
Kata Rustam, Pardede memang tinggal seorang diri di rumahnya.
Dia tidak memiliki anak sedangkan suaminya sudah lama meninggal dan dimakamkan di Jakarta.
"Sehari-harinya dia adalah dosen di sekolah tinggi bahasa asing methodist di km3,5."
"Selain itu juga suka ajar les ke anak-anak sekitar sini."
"Beliau warga lama di daerah ini,"ujarnya
Kini jenazah Pardede sudah dibawa pihak keluarga ke rumah sakit RK.Charitas.
"Setelah itu rencananya dia akan dibawa ke Jakarta untuk segera dimakamkan di samping kuburan suaminya."