Toke Kopi dan Pencuri Rebutan Uang Rp 387 Juta
Toke kopi, Khaidir Ari, warga Kampung Seni Antara, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah ternyata dibuntuti oleh pencuri.
Melihat ada pria membawa bungkusan uang, lanjut Ipda Samduddin, korban dan saksi langsung mengejar dengan menggunakan sepeda motor hingga ke kampung Seni Antara.
Namun sesampainya di sana, ia mengatakan pelaku sempat berbalik arah menuju Lhokseumawe.
"Karena dikejar, pelaku berhenti di salah satu rumah warga di Kampung Seni Antara dan berlari ke belakang rumah.
Pemilik uang sempat berkelahi dengan pelaku untuk memperebutkan bungkusan plastik berisikan uang itu, hingga uang berhamburan dan pelaku kabur ke arah semak - semak," paparnya.
"Kemudian korban mengumpulkan uang miliknya yang berhamburan itu, dan membawa pulang uang beserta sepeda motor milik pelaku ke rumahnya.
Sesampainya di rumah, korban menghitung uang miliknya tersebut ternyata, jumlahnya sudah berkurang sebesar Rp 50.000.000," pintanya.
Karena pelaku disinyalir masih berada di semak - semak, warga yang sudah tahu kejadian tersebut selanjutnya melakukan penyisiran.
Hingga satu jam kemudian pelaku berhasil diamankan yang ternyata masih bersembunyi di semak belukar, hingga sempat diamuk massa.
"Pelaku kemudian diamankan dan diserahkan kepada pihak kepolisian yang berada di pos retrebusi Kampung Seni Antara," tukas Kapolsek Permata ini.
Dijelaskan, cara kerja palaku disebut sebagai spesialis pencuri yang berasal dari Sumut.
Pasalnya bergerak cepat dengan mengambil uang di mobil dengan menggunakan kunci letter T.
"Dia kami duga spesialis dalam pencurian jenis ini," tegasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Toke Kopi Bener Meriah Berkelahi Dengan Pencuri, Perebutkan Bungkusan Uang Rp 387 Juta