Selasa, 7 Oktober 2025

BJ Habibie Yakin Megasuperblok Meisterstadt Batam Jadi Destinasi Investasi dan Wisata Internasional

Erleseen Tower diyakini dapat meningkatkan reputasi Batam sebagai destinasi investasi dan wisata yang sedang bertumbuh dengan pesat

Editor: Eko Sutriyanto
Ist
Pengembang kawasan megasuperblok Meisterstadt Batam, PT Pollux Barelang Megasuperblok atau yang biasa dikenal dengan brand Pollux Habibie International – perusahaan kolaborasi antara PT Pollux Properti Indonesia Tbk. dan keluarga besar Presiden RI ke-3, B.J. Habibie secara resmi memasarkan Erleseen Tower yang merupakan mahakarya terbaru dari Meisterstadt Batam. Erleseen Tower dirancang dengan kualitas terbaik dan diyakini akan menjadi kompetitor utama Marina Bay Sands Singapura karena dilengkapi sky pool and private lounge dengan pemandangan pulau-pulau cantik yang mengelilingi wilayah Pulau Batam. Acara peluncuran bertajuk Global Launching Erleseen Tower sendiri dilakukan pada hari Senin, 29 April 2019. 

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Pengembang kawasan megasuperblok Meisterstadt Batam, PT Pollux Barelang Megasuperblok mulai memasarkan Erleseen Tower.

Erleseen Tower dirancang dengan kualitas terbaik dan diyakini akan menjadi kompetitor utama Marina Bay Sands Singapura dan dilengkapi sky pool and private lounge dengan pemandangan pulau-pulau cantik yang mengelilingi wilayah Pulau Batam.

Erleseen Tower yang merupakan tower keempat pada pengembangan phase pertama tersebut nantinya akan merangkum sebanyak 385 unit luxury apartemen.

Erleseen Tower diyakini dapat meningkatkan reputasi Batam sebagai destinasi investasi dan wisata yang sedang bertumbuh dengan pesat. 

Erleseen Tower ditawarkan dalam beberapa type luasan, mulai dari type Studio dengan ukuran mulai dari 24 m2, satu kamar dengan ukuran mulai dari 49 m2 sampai dengan type tiga kamar dengan ukuran luas mulai dari 80 m2.

Harga yang ditawarkan mulai dari Rp1,6 milyar untuk type 2BR dan Rp2 miliar untuk type 3BR. Untuk penjualan tahap pertama, Erleseen Tower hanya dipasarkan sebanyak 88 unit.

Baca: Tak Bisa Memilih Sejumlah WNI di Apartemen Kalibata City Buat Petisi

Berbeda dengan tower sebelumnya, ErleseenTower memiliki spesifikasi material yang lebih mewah. Sejak dipasarkan tahap pertama bulan lalu,  kita sudah  mengalami 2x oversubscribed,” ujar Nico Po, CEO PT  Pollux Properti Indonesia Tbk.

Meisterstadt Batamdi kembangkan di atas lahan seluas 9 hektar. Proyek multifungsi ini nantinya akan merangkum 11 gedung pencakar langit yang terdiri atas 8 menara apartemen sebanyak 6500 unit, 1 hotel bintang lima, 1 rumah sakit bertaraf internasional, mall raksasa, serta 1 perkantoran dengan rencana ketinggian 100 lantai.

Baca: Link Live Streaming Billboard Music Awards 2019, BTS, EXO dan GOT7 Bersaing di Top Social Artist

Tak kurang, sebesar Rp15 triliun dana investasi yang dipersiapkan perseroan untuk mengembangkan proyek terbesar di Batam tersebut, dimana keseluruhan areanya didesain mengikuti standar kota di Jerman yang mengintegrasikan apartemen dengan perkantoran, shopping malldan rumah sakit.

PT Pollux Properti Indonesia Tbk.  adalah anak usaha dari Pollux Group International, merupakan salah satu pengembang properti berskala internasional yang telah sukses melakukan ekspansi ke sejumlah negara-negara di Asia Tenggara.

Peluncuran apartemen bertajuk Global Launching Erleseen Tower sendiri dilakukan Presiden ketiga RI, B.J. Habibie, Chairman PT  Pollux Properti Indonesia Tbk., Po Sun Kok, CEO PT Pollux Properti Indonesia Tbk., Nico Po serta jajaran Direksi dan Dewan Komisaris dari PT Pollux Barelang Megasuperblok serta PT Pollux Properti Indonesia Tbk.

Baca: Calon Penumpang Pesawat di Bandara Hang Nadim Batam Kedapatan Bawa 484 Gram Sabu

B.J. Habibie mengatakan, pengembangan megasuperblok Meisterstadt Batam akan terus berlanjut dengan pengembangan fase kedua.

Fase kedua ini akan lebih menekankan proyek senilai US$1 Billion ini sebagai tujuan investasi dan wisata bertaraf internasional.

"Batam selalu berada dekat di hati saya, karena sejak awal kami sudah melihat bahwa kedepannya Batam akan menjadi penghubung antara Indonesia dengan dunia," ujar Habibie.

Saat menjabat sebagai Kepala Otorita Batam periode 1978 hingga 1998 dan dalam perjalanannya menitikberatkan pada pembangunan industri berbasis manufaktur.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved