Selasa, 30 September 2025

Vaksin 1.200 Ekor Sapi dan Kerbau Untuk Antisipasi Penyakit Ngorok

Kegiatan yang ditangani 14 orang petugas termasuk beberapa diantaranya adalah dokter hewan (drh) saat ini sudah berlangsung sekitar dua pekan

Editor: Eko Sutriyanto
SERAMBINEWS.COM/ABDULLAH GANI
Belasan petugas Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Pidie Jaya dalam dua pekan terakhir gencar melaksanakan vaksinasi terhadap ternak sapi dan kerbau 

Laporan Wartawan Serambi Indonesua Abdullah Gani 

TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Belasan petugas Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Pidie Jaya  gencar melaksanakan vaksinasi terhadap ternak sapi dan kerbau.  

Malah penyuntikan vaksin juga sasarannya pada  binatang liar khususnya anjing.

Penyuntikan vaksin terhadap kedua jenis binatang tersebut, kata drh Azhari, Koordinator Lapangan (Korlap) kepada Serambinews.com, gratis alias cuma-cuma.

Kegiatan yang ditangani 14 orang petugas termasuk beberapa diantaranya adalah dokter hewan (drh) saat ini sudah berlangsung sekitar dua pekan.

Dijadwalkan minggu pertama Bulan Mei 2019 mendatang harus selesai seluruhnya.

Vaksin disediakan provinsi, sementara petugas (vaksinator) yang hampir semuanya berstatus tenaga harian lepas/honorer  berasal dari Disbunnak Pidie Jaya.

Ternak besar (sapi dan kerbau) yang sudah divaksin, lanjut Azhari, berjumlah kurang lebih 1.200 ekor tersebar di sejumlah kecamatan di Pijay.

Baca: Bantah Kena Kanker, Ternyata Penyakit Tumor yang Sedang Diderita Peggy Melati Sukma

Sementara binatang buas khususnya anjing yang sudah divaksin sekitar 200 ekor.

Ditambahkan Azhari, pemberian vaksin melalui penyuntikan ke tubuh ternak sapi dan kerbau, bertujuan untuk mencegah timbulnya berbagai jenis penyakit.

Salah satunya yang paling ditakuti peternak adalah penyakit Septiceamia Epizootica (SE) atau lebih dikenal dengan sebutan Penyakit Ngorok.

Penyakit ini timbul secara dadakan (tiba-tiba) dan jika sudah terkena penyakit ini sulit sekali atau kecil kemungkinan untuk dapat disembuhkan.

Karenanya, upaya yang dianggap efektif adalah dengan memaksin agar tubuh menjadi kebal.

Sementara penyuntikan vaksin pada binatang buas seperti anjing adalah untuk mencegah timbulnya penyakit rabies.

Anjing yang sudah divaksin, jika kebetulan menggigit manusia, bisa disembuhkan. Tapi sebaliknya, orang jika digigit anjing liar atau buas  tanpa divaksin, maka sulit untuk sembuh.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan