Kasus Mutilasi di Blitar
Rekonstruksi Pembunuhan Guru Honorer Asal Kediri: Peristiwa di Warung Hingga Bakar Barang Bukti
Aris Sugianto dan Azis Prakoso memperagakan pembunuhan terhadap Budi Hartanto hingga membuang mayat dan hilangkan barang bukti.
Azis yang tidak tahu awal mula percekcokan tengah malam itu malah mengundang kemarahan korban yang mengambil pisau besar kemudian disabetkan ke arah Azis.
Baca: Gagal Jadi Wakil Gubernur, Puti Guntur Raih Suara Tertinggi DPR RI Dapil Surabaya-Sidoarjo
Namun pisau besar itu kemudian berhasil direbut Azis yang diganti disabetkan ke arah Budi Hartanto.
Beberapa bacokan pisau itu mengenai tangan, kepala, dan leher korban.
Azis saat menyerang korban terlihat agresif dibantu tersangka Aris Sugianto.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, mengungkapkan dari hasil pemeriksaan tindakan agresif yang dilakukan Azis karena tersangka ternyata sering mengonsumsi narkoba.
"Tersangka memang sering mengonsumsi narkoba," ujarnya.
Pembacokan korban itu pada adegan 10 dan adegan 11 korban meninggal, sehingga membuat Aziz bingung untuk menghilangkan jejak.
Baca: Pemutilasi Guru Honorer Kediri Bakar Bajunya yang Terkena Darah di Blitar, Sang Ibu Lihat Aksinya
Kemudian muncul ide dari Aris untuk mengambil tas koper milik ibunya dari rumahnya di Blitar untuk membuang mayat korban.
Karena kopernya tidak muat terjadi mutilasi bagian kepala.
"Yang dibuang bagian kepala dahulu, kemudian badannya di lokasi terpisah di Blitar," jelasnya.
Penghilangan bagian kepala dilakukan untuk menghilangkan jejak.
Selain itu supaya badannya dapat masuk ke dalam koper.
Di lokasi pembunuhan dan mutilasi kedua pelaku memeragakan 28 dari 38 adegan yang dilakukan.
Kedua tersangka dengan kaki pincang akibat luka tembak terlihat memeragakan adegan seperti dalam berita acara pemeriksaan (BAP).
Saat memeragakan adegan, Aris Sugianto terlihat sering menangis hingga bercucuran air mata.
Matanya juga terlihat sembab dan beberapa kali menyeka matanya.