Kamis, 2 Oktober 2025

Pembunuh Ocha Ternyata Muncikari, Ini Motif Ia Tega Tikam Wanita Itu Hingga 27 Kali

Setelah melakukan olah TKP, jasad Rosalina sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar oleh Tim Biddokkes Polda Sulsel.

Editor: Hendra Gunawan
facebook
Foto Rosalina Kumala Sari (18), mahasiswi perguruan tinggi di Makassar korban pembunuhan 27 tusukan di Hotel Benhil Toddopuli 

TRIBUNNEWS.COM -- Pembunuh Rosalina Komala Sari/RKS alias Ocha(18), wanita yang ditemukan tewas dengan luka 27 tusukan di Wisma Benhil Toddopuli, Makassar, Kamis (11/4/2019) lalu dibekuk Tim Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polrestabes Makassar.

Pelaku adalah Indra Anugrah Saputra (22), warga Jalan Nipa-Nipa, Kecamatan Manggala, Makassar.

Ia diamankan di rumah keluarganya di Jalan Galangan Kapal, Kecamatan Tallo, Jumat (19/4/2019) dini hari.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko menyebutkan Indra merupakan rekan RKS.

Ia sering menjadi perantara dan mencari laki-laki untuk berhubungan seksual dengan RKS atau yang biasa dikenal dengan sebutan muncikari.

Rosalina Komala Sari bersama seorang pria (Facebook.com)
Rosalina Komala Sari bersama seorang pria (Facebook.com) (facebook)

"Pelaku masih merupakan teman dengan korban. Biasa jadi penghubung korban dengan laki-laki lain," kata Indratmoko kepada Kompas.com.

Indratmoko mengatakan, pertemuan Indra dengan RKS di Hotel Benhil Kamis lalu untuk membicarakan batalnya teman Indra memesan RKS, padahal sebelumnya sudah mengiyakan.

Hal ini membuat korban melontarkan umpatan yang menurut Indra sangat kasar.

Pada akhirnya ia nekat mengambil pisau sangkur yang dibawanya dan menusukkannya kepada korban.

Baca: Nikita Mirzani Mengaku Biasa Saja Meskipun Mendapat Vespa Merah dari Vicky Nitinegoro

Baca: 3 Ketua DPC Parpol yang Maju Kembali Menjadi Caleg Petahana Tumbang di Kandang Banteng Solo

"Pelaku tersinggung ucapan dari korban saat cekcok karena teman tersangka enggak jadi datang," tambahnya.

Indratmoko menyebut saat penangkapan pelaku melakukan perlawanan hingga ingin melarikan diri.

Hal ini membuat polisi melakukan penembakan tepat di bagian betis pelaku hingga beberapa kali.

"Kami harus lakukan tindakan tegas karena yang bersangkutan melakukan perlawanan," kata Indratmoko, Jumat (19/4/2019).

Indra secara membabi buta menyerang temannya itu hingga tewas dengan luka 27 tusukan.

Ia mengaku murka ketika RKS mengumpatnya dengan kata-kata kasar.

"Saya dibilangi dengan kata-kata kasar," kata Indra usai tertangkap oleh Tim Jatanras Polrestabes Makassar.

Alat bukti, pisau sangkur yang dipaki pelaku menikam Rosalina Komala Sari (18) dengan 27 tusukan, di kamar 209, lantai 2, hotel Benhil, Toddopuli. (darul amri/tribun)
Alat bukti, pisau sangkur yang dipaki pelaku menikam Rosalina Komala Sari (18) dengan 27 tusukan, di kamar 209, lantai 2, hotel Benhil, Toddopuli. (darul amri/tribun) (Darul Amri/Tribun Timur)

Usai membunuh, pisau sangkur yang digunakan untuk menikam korban kemudian disimpan Indra di bawah kasur kamar 209, tempat ia melancarkan aksinya.

Setelah itu ia keluar dari hotel dengan membawa handphone RKS serta motor matic yang digunakan korban menuju hotel tersebut.

"Kalau handphonenya sudah saya jual. Sedangkan motornya saya bawa ke Jalan Barukang, rumah teman," imbuhnya.

Rosalina ditemukan tewas bersimbah darah di salah satu kamar di Hotel Wisma Benhil di Jalan Todopuli Raya, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (11/4/2019) sekitar pukul 15.45 Wita.

Mayat pertama kali diketahui oleh Irfan (21), salah satu petugas hotel ketika hendak membersihkan kamar 209 tempat perempuan tersebut ditemukan.

Baca: 3 Ketua DPC Parpol yang Maju Kembali Menjadi Caleg Petahana Tumbang di Kandang Banteng Solo

Baca: Update Terbaru Real Count Pilpres 2019, Perolehan Suara Paslon 01 dan 02 Saling Sikut di NTB-NTT

Ketika hendak membersihkan kamar korban, Irfan kaget saat melihat korban sudah dalam keadaan tak bernyawa.

"Saya buka pintu sekitar pukul 15.45 Wita, dan lihat dia sudah dalam keadaan tidak bernyawa," ujar Irfan, saat ditemui di lokasi kejadian.

Ditindih bantal dan kursi kayu

Posisi mayat tersebut saat ditemukan Irfan dalam keadaan tengkurap dan ditindih dengan bantal dan sebuah kursi kayu.

Irfan tak menyangka, akan menemukan sebuah mayat karena awalnya ia mengira kamar sudah kosong lantaran kunci kamarnya sudah diserahkam ke resepsionis.

"Saat buka pintu saya lihat sepatu, terus saya masuk dan lihat korban terbaring di atas kasur dan tertutup seprei yang dipenuhi bercak darah," imbuhnya.

Saat ini, polisi masih melakukan olah TKP. Tim Inafis dari Polrestabes Makassar, juga tengah memeriksa rekaman Closed Circuit Television (CCTV) yang berada di hotel tersebut.

27 Luka Tusukan

Polisi berhasil menemukan identitas mayat wanita yang ditemukan tewas di Hotel Benhil.

Mayat wanita tersebut bernama Roslina Komala Sari (18), seorang mahasiswi, warga Jalan Terompet Manggala, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan.

Yang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa hanya beberapa jam usai check in di hotel.

"Ini dari hasil olah TKP ulang ditemukan barang bukti," kata Kapolsek Panakukang Kompol Ananda Fuazi Harahap, Jumat (12/4/2019).

Tim Inafis Polrestabes Makassar, bersama Tim Biddokkes Polda Sulsel, yang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengungkap Rosalina, tewas setelah mendapat luka tusukan sebanyak 27 tusukan yang diduga dari benda tajam.

"Di tubuh korban ditemukan 27 luka. Patut diduga itu adalah akibat benda tajam," kata Ananda saat diwawancara di lokasi kejadian, Kamis malam.

Rosalina gunakan nama Dita, Polisi Temukan Kondom Bekas Pakai

Dari penelusuran polisi, saat melakukan check in, Rosalina menggunakan nama Dita dan datang pada pukul 13.00 Wita, Kamis.

Dia menyewa kamar 209 selama empat jam dengan biaya sewa Rp 100.000.

Saat penggeledahan kamar tempat korban tewas, polisi menemukan sebuah kondom yang sudah digunakan di keranjang sampah dan pembungkus kondom yang ditemukan di belakang pintu kamar 209.

Saat ditemukan tewas, korban sedang mengenakan piyama.

"Beberapa bukti yang kita temukan di lapangan sudah diamankan pada saat proses olah TKP," imbuh Ananda.

"Sampai saat ini kami masih menganalisa rangkaian CCTV hotel tersebut apakah terdekteksi pelaku," pungkasnya.

Setelah penyelidikan lebih dalam, polisi juga menemukan pisau yang diduga digunakan pelaku untuk menikam korban.

Namun, hingga saat ini polisi masih belum menemukan modus operandi pelaku sehingga membunuh korban.

Setelah melakukan olah TKP, jasad Rosalina sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar oleh Tim Biddokkes Polda Sulsel.

"Modus operandinya juga masih belum bisa kami ungkapkan secara detail yang merujuk pelaku pembunuhan," ucapnya.

Korban aktif di sosial media (sosmed) facebook atas nama Rossalina Kumalasari (Ocha).

Penelusuran di akun facebooknya, sejak 2017 silam, Rosalina kerap memosting atau mengupload fotonya bersama seorang pria yang diduga kekasihnya.

Dalam swafoto itu, ia terlihat sangat mesra hingga memamerkam berciuman hingga baring-baring bersama di kamar.

Sementara itu, di akun facebook-nya yang lain bernama "Ocha", korban juga sempat membagikan postingan "Tribratanews Polrestabes Makassar" terkait video press release Polrestabes Makassar, saat membongkar jaringan prostitusi online di Kota Makassar.

Dalam video itu, Kasat Reskrim, AKBP Indratmoko saat sedang menjelaskan pengungkapan prostitusi online tersebut kepada wartawan. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Pembunuh Mahasiswi Cantik dengan 27 Tusukan Ditangkap, Ternyata Muncikari, Apa Motif Pelaku?

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved