Rabu, 1 Oktober 2025

Pemilu 2019

Seorang Terluka Tembak akibat Bentrok Saksi Caleg di Sampang hingga Kotak Suara Dicuri

Saksi Caleg di Sampang Madura bentrok rebutan mandat, satu orang terluka tertembus dua peluru senjata api.

Editor: Dewi Agustina
ist
Dua orang pelaku pencurian kotak suara di TPS 13 Desa Bapelle, Kecamatan Robetal, Kabupaten Sampang saat berada di Polsek Robetal, Rabu (17/4/2019). 

"Alhamdulillah bisa kami adang oleh bantuan TNI, lalu kotak suara itu kami kembalikan karena proses pemungutan suara masih berlangsung," ujar Kapolda Luki Hermawan.

Terpisah, terkait insiden saat Pemilu yang berujung penembakan di Kabupaten Sampang juga menjadi perhatian Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Usai melakukan peninjauan di lima TPS di empat kabupaten kota, ia mengaku sudah menerima laporan terkait insiden tersebut.

Dan pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah bekerjasama dengan kepolisian dari Polda Jawa Timur.

"Sudah teratasi, kita sudah koordinasi dengan Polda Jawa Timur juga. TPS yang bersangkutan akan tetap berjalan sebagaimana proses dan prosedur yang harus dilakukan. Mudah-mudahan bisa dilokalisir," kata Khofifah Indar Parawansa.

Dikatakan Khofifah, pelaku yang terlibat dalam insiden menggunakan senjata api itu juga sudah berhasil diidentifikasi oleh kepolisian.

Sehingga ia berharap bahwa proses Pemilu, terutama di proses perhitungan suara bisa terus berjalan sesuai dengan yang direncakan.

"Mudah-mudahan bisa dilokalisasir. Dan semua berjalan sesuai harapan," tegasnya.

Selain insiden di Sampang, Gubernur Khofifah juga menyoal tentang insiden di Blitar.

Saat pencoblosan di TPS 16 Kelurahan/Kecamatan Sukorejo ada pemilih menolak jarinya diberi tinta biru dan malah melukai petugas KPPS dengan menyayat leher dan dagu.

Menurut Khofifah hal tersebut sudah ditangani petugas.

Ia memastikan hal itu tidak mengganggu jalannya pesta demokrasi di lingkungan tersebut.

Khofifah berharap seluruh elemen masyarakat turut menjaga proses Pemilu. Pasalnya setelah pemungutan suara hari ini, masih panjang proses yang dilakukan.

"Kita semua harus menjaga proses ini, agar demokrasi negara kita menjadi berkualitas aman damai guyub rukun," tegas Khofifah.(Tribun Network/hur/zah/wly)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved