Pemilu 2019
Isman Meninggal Saat Antar Kotak Suara
Junaedi melanjutkan, warga sempat membawa Isman ke RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo. Namun, nyawa Isman tak dapat tertolong.
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Seorang anggota Linmas yang menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS) bernama Isman (55), meninggal saat mengantar kotak suara ke Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Rabu (17/4/2019).
Warga Pekuncen gang 3, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto ini meninggal di atas pick up untuk mengantarkan kotak suara.
Sopir pick up Muhammad Junaedi (18) mengatakan, saat berjaga, Isman nampak sehat.
Setelah perhitungan selesai, Isman ikut mengantar kotak suara ke Kelurahan Surodinawan.
"Di tengah perjalanan, pak Isman sempat muntah-muntah. Sesampainya di kelurahan saya melihat pak Isman sudah tergeletak di atas bak pickup. Saya bangunkan, tidak bergerak," katanya kepada SURYA.co.id, Kamis (18/4/2019).
Baca: Beredar Potret Perjuangan Pengiriman Logistik Pemilu di Indonesia, Diangkut Sampai Pelosok Negeri
Baca: Asal Pasang Pemberat di Motor Balap Drag, Alhasil Gir Mental Kena Wajah Penonton
Junaedi melanjutkan, warga sempat membawa Isman ke RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo. Namun, nyawa Isman tak dapat tertolong.
"Kami sempat membawa ke rumah sakit. Tetapi nyawanya tak tertolong. Pak Isman meninggal sekitar pukul 22.00 WIB, Rabu (17/4/2019)," lanjutnya.
Suja'iyah (45) adik ipar Isman, mengatakan, sejak 3 bulan terakhir, Isman sakit lambung.
Beberapa kali Isman menjalani perawatan di Rumah Sakit.
"Sebelumnya Isman kondisinya tidak sehat. Ismat sakit lambung. Asam lambungnya naik hingga badannya bengkak dan sesak napas.
Saat dirawat di rumah sakit, Isman tak mau menginap. Isman ingin dirawat jalan saja," ujarnya.
Suja'iyah menjelaskan, para keluarga telah melarang Isman untuk menjaga TPS 3 di daerah Surodinawan.
Namun, Isman ngotot ingin menjaga TPS.
"Melihat kondisi Isman, keluarga sudah melarangnya menjaga TPS. Tapi dia tetap berangkat sejak Selasa (16/4/2019) selepas Maghrib untuk menjaga TPS," jelasnya dengan mata berkaca-kaca.
Baca: Asal Pasang Pemberat di Motor Balap Drag, Alhasil Gir Mental Kena Wajah Penonton
Baca: Asal Pasang Pemberat di Motor Balap Drag, Alhasil Gir Mental Kena Wajah Penonton
Tak hanya keluarga, para tetangga juga melarang Isman untuk menjaga TPS.
Namun, lagi-lagi Isman tetap yakin bila kondisinya baik-baik saja.
"Teman-teman akhirnya bilang, saat menjaga santai saja kerjanya. Namun, Isman tetap kerja total.
Rabu (17/4/2019) selepas sholat Maghrib, Isman kembali ke rumah untuk mengambil obat herbalnya. Dia sempat berkata ke keluarga, bila nanti pulang malam hari," ucapnya.
Suja'iyah mengungkapkan, Isman dikenal ramah dan mudah bergaul. Selain itu, Isman juga dikenal bertanggung jawab.
"Isman orangnya semangat saat bekerja. Makanya saat disuruh kerja santai sama teman-teman, dia tetap bekerja totalitas.
Para tetangga juga suka menghibur Isman saat sakit," ujarnya.
Para keluarga, kerabat, dan tetangga Isman terlihat berdatangan ke rumah duka.
Selain itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dan Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setiyono juga turut berbela sungkawa atas meninggalnya Isman dengan mendatangi rumah duka.
Saat hendak diberangkatkan, kekuarga sempat menitikkan air mata. Seakan tak percaya Isman telah tiada.
Isman dimakankan di pemakaman umum Lingkungan Pekuncen sekitar pukul 09.00 WIB, Kamis (18/4/2019). (Danendra Kusumawardana)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Anggota Linmas di Kota Mojokerto Meninggal saat Antarkan Kotak Suara ke Kelurahan,