Selasa, 7 Oktober 2025

Anggota DPRD Sragen Tewas akibat Diracun, Pelakunya Seorang Dosen Perempuan

Polres Wonogiri memastikan kematian anggota DPRD Kabupaten Sragen, Sugimin, murni pembunuhan berencana. Sugimin meninggal akibat diracun.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUN JATENG/MAHFIRA PUTRI MAULANI
Jenazah Sugimin anggota DPRD Kabupaten Sragen tiba di rumah duka, Selasa (16/4/2019) sekira pukul 18.20 WIB 

TRIBUNNEWS.COM, WONOGIRI - Polres Wonogiri memastikan kematian anggota DPRD Kabupaten Sragen, Sugimin, murni pembunuhan berencana.

Sugimin meninggal akibat diracun.

Kasat Reskrim Polres Wonogiri, AKP Aditya mengatakan pihaknya mendapat petunjuk dari hasil autopsi beberapa organ dalam korban.

"Organ tubuh apa saja, tidak bisa kami sebutkan," ujar AKP Aditya melalui telepon, Kamis (18/4/2019) siang.

Tim penyidik pun mengundang sejumlah orang dekat korban untuk diperiksa. Salah satunya seorang perempuan berinisial N (41).

"Ada kejanggalan dari keterangan N. Tim penyidik pun mengungkap pembunuh korban adalah N. Statusnya kami tingkatkan menjadi tersangka," kata AKP Aditya.

Saat ini tersangka N sudah ditahan Polres Wonogiri di kantor kejaksaan setempat.

"Kami titipkan di kejaksaan, karena tersangka perempuan. Tidak bisa dicampurkan dengan laki-laki," imbuhnya.

Baca: Bupati Puncak Papua: Sistem Noken di Kabupaten Puncak, 100 Persen Suara untuk Jokowi-Maruf Amin

Tersangka Dosen di Kediri
Sebagai informasi, tersangka N merupakan perempuan kelahiran Wonigiri.

AKP Aditya mengatakan profesi N seorang dosen di sebuah universitas swasta Kediri.

"N itu juga seorang pengusaha konveksi. Ada kedekatan dengan korban sekitar dua tahun lebih," ujar dia.

Adit menambahkan pihaknya belum bisa menghadirkan tersangka dalam gelar perkara.

Jenazah Sugimin anggota DPRD Kabupaten Sragen tiba di rumah duka, Selasa (16/4/2019) sekira pukul 18.20 WIB
Jenazah Sugimin anggota DPRD Kabupaten Sragen tiba di rumah duka, Selasa (16/4/2019) sekira pukul 18.20 WIB (TRIBUN JATENG/MAHFIRA PUTRI MAULANI)

Dia menyebut kondisi kejiwaan tersangka masih labil.

"Tersangka berupaya bunuh diri. Jadi jangan diwawancara dulu," imbuh Adit.

Selain itu, dia mengatakan masih menunggu hasil visum Labfor dari Semarang.

Baca: Pemungutan Suara di Vatikan, Jokowi-Maruf Ungguli Prabowo-Sandi

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved