Tak Jera Berulang Kali Mencuri, Polisi Tembak Kaki Rahman
Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yogie Pramagita mengatakan, Rahman sapaan residivis ini mencuri perhiasan milik Masriadi
TRIBUNNEWS.COM, JEMBRANA - Sebutir peluru menembus kaki Abdurrahman (40).
Ia ditembak polisi karena coba melarikan diri saat ditangkap.
Warga Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana tersebut terlibat pencurian emas.
Dengan ini, sudah empat kali ia berurusan dengan polisi.
Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yogie Pramagita mengatakan, Rahman sapaan residivis ini mencuri perhiasan milik Masriadi (23) yang tak lain adalah tetangganya.
"Karena dalam penangkapan ada perlawanan, maka kami ambil tindakan (tembak, red)," ucap AKP Yogie, Selasa (16/4/2019).
Peristiwa ini terjadi Sabtu (13/4/2019) sekitar pukul 14.00 Wita.
Rahman masuk dan keluar melalui jendela rumah yang dalam keadaan tidak terkunci.
Polisi berhasil mengikuti jejak pelaku setelah melakukan penelusuran ke sejumlah toko emas.
"Dari laporan korban itu, kemudian dilakukan pengejaran dan penelusuran keberadaan tersangka. Pihaknya menyasar tempat-tempat toko penjualan emas. Didapati di sekitaran Pasar Umum Negara saat mau menjual emas," jelasnya.
Sementara di Singaraja, spesialis pencuri barang elektronik, Susanto (22) juga ditembak polisi.
Pelaku merupakan warga asal Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Baca: Di TPS Maruf Amin Mencoblos, Jokowi-Maruf atau Prabowo-Sandi yang Menang? Ini Hasilnya
Baca: Ketua DPR RI: Semua Pihak Harus Menghormati Hasil Pemilu
Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Mikael Hutabarat mengatakan, penangkapan Susanto dilakukan atas adanya laporan dari seorang korban bernama Dinun Ratnasari (26).
Korban mengaku telah kehilangan ponsel serta laptop yang ia letakkan di kamar kosnya, Selasa (2/4/2019).
Atas laporan tersebut, polisi bergegas melalukan penyelidikan.