Pembunuhan Sadis di Batu
Perempuan yang Membakar Mertuannya Diduga Alami Gangguan Jiwa
Nurul Muntolib, perempuan 30 tahun yang kejam membakar mertuanya sendiri di kecamatan Pujon, akan menjalani pemeriksaan kejiwaan.
TRIBUNNEWS.COM, KOTA BATU - Nurul Muntolib, perempuan 30 tahun yang kejam membakar mertuanya sendiri di kecamatan Pujon, akan menjalani pemeriksaan kejiwaan.
Nurul akan dibawa ke psikiater karena polisi menduga kejiwaan perempuan tersebut terganggu.
"Akan kami bawa ke psikiater untuk memeriksa kesehatan jiwanya. Karena dari perlakuan tersangka diduga tidak sehat dari sisi psikologisnya," kata Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Anton Widodo, Minggu (14/4).
Dikatakannya, berdasarkan penyidikan polisi, terungkap bahwa hubungan antara Nurul dengan Lismini, mertuanya, sudah tidak baik.
Banyak hal-hal kecil yang sering diperdebatkan oleh mereka. Sehingga pada akhirnya tersangka menyiram bahan bakar minyak ke tubuh korban, lalu membakar tubuh korban pada Jumat (12/4).
Kejadian itu terjadi di Dusun Ngebrong, Desa Tawang Sari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.
Anton menjelaskan, saat kejadian, suami tersangka tidak sedang di rumah.
"Suami tersangka sedang bekerja saat kejadian," imbuhnya.
Suami tersangka sehari-hari memang bekerja sebagai petani.
Sedangkan tersangka bekerja sebagai ibu rumah tangga. Atas perbuatan tersangka dikenakan pasal 44 ayat 3 undang-undang nomor 23 tahun 2004. Lalu pasal alternatif pasal 353 KUHP tentang penganiayaan berencana, dengan masa hukuman 9 tahun dan 15 tahun penjara.
Cemburu Kasur Baru
Lismini (57) tewas dibakar hidup-hidup oleh menantunya, Nurul Mutholib (30). Peristiwa tragis ini terjadi di Dusun Ngebrong, Desa Tawang Sari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.
Suparman (60) suami Lismini menceritakan, saat kejadian dirinya sedang salat Jumat, ia kaget melihat keramaian di rumahnya.
"Rumah sudah ramai dan diberi tahu tetangga bahwa istri saya dibakar," ujar Suparman.
Suparman menduga menantunya itu iri hati ketika dirinya membeli kasur baru. Dikatakan Suparman, sudah sejak dua bulan ini Mutholib dan istrinya kerap berselisih.
"Kemungkinan menantu saya iri saat kami beli kasur," terangnya.
Informasi lain menjelaskan, peristiwa itu terjadi ketika Mutholib pulang kerja dari kebun. Mutholib kemudian cekcok dengan Lismini.
Dari cekcok itu, Mutholib nekat membakar Lismini. Sebelumnya, Mitholib membeli bensin yang kemudian disiramkan ke tubuh Lismini.
Lismimi berlari keluar rumah dalam keadaan terbakar dan meminta tolong warga. Tetangga yang mengetahui langsung menolong memadamkan api dengan handuk basah.
Setelah api yang dapat dipadamkan, korban langsung dibawa warga ke Puskesmas Pujon.
Namun karena tak mumpuni dirujuk ke RS Hasta Brata dan kemudian malam harinya dibawa ke RSSA Malang.
Korban akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pukul 05.30 WIB Sabtu (13/4) pagi tadi.
Kasatreskrim Polsek Batu AKP Anton Widodo menjelas, kepolisian kini telah mengamankan pelaku.
Saat dikonfirmasi, Anton mengatakan kalau peristiwa itu benar terjadi.
"Iya ada peristiwa itu," katanya.
Polisi saat ini tengah melakukan pemeriksaan pelaku.