Penganiayaan Siswi di Pontianak
Penyebar Kabar Organ Intim Rusak Dilaporkan Polisi, Stop #Audreyjugabersalah
Keluarga tiga tersangka pengeroyokan AD alias Audrey (14), siswi SMP di Kota Pontianak, mendatangi Mapolda Kalimantan Barat
Audrey dibawa pulang kerumah oleh keluarga pada Jumat (12/4/2019) malam sekitar pukul 20.30 WIB.
"Sudah keluar Audrey-nya bang, tadi malam sekitar jam 8.30 lah," ujarnya.
Pada Jumat petang, Audrey (14), siswi SMP korban pengeroyokan geng siswi SMA, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pro Medika Pontianak, Kalimantan Barat.
Dia sudah mulai bisa dijenguk teman-teman sebayanya.
Salwa (14), misalnya, teman satu sekolah dasar (SD) Audrey, datang ke rumah sakit bersama dua temannya hanya untuk memastikan kondisi korban.
"Kawan kami dari kecil. Tepatnya teman ketika masih SD," kata Salwa.
"Waktu dihibur, dia juga ikut senang. Sudah mau makan. Cuma masih malu kalau mau ketemu orang yang ndak dikenal," ujarnya.
"Kalau ketemu kita sih biasa. Ketemu kita sih hepi saja. Karena sudah teman dari kecil," lanjutnya kemudian.
Salwa mengenal Audrey sebagai sosok yang periang dan suka melucu untuk menghibur teman-temannya.
"Sebagai sahabat, tentu kami ingin dia cepat pulang ke rumah dan segera beraktivitas lagi seperti biasa," harapnya.
Polisi Tanggapi Permintaan Visum Ulang Audrey
Hasil visum Audrey, siswi SMP Pontianak menunjukkan tak ada bekas luka di tubuh korban.
Menurut Kapolresta Pontianak, Kombes M Anwar Nasir, tidak semua pemukulan dapat mengakibatkan luka memar.
“Pemukulan tidak mesti mengakibatkan luka memar, berarti anak-anak ini nggak kuat mukulnya,” katanya kepada Tribun.
Kapolresta mengatakan, tak adanya bekas luka itu merupakan hasilvisum rumah sakit yang jelas berkompeten.
Kombes Anwar menyatakan, pihaknya sudah melakukan dua kalivisum, terhadap korban.
Baca: Jelang Pemilu 2019, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Medaeng Diajari Cara Mencoblos
Baca: Tak Datang ke Pesta Pernikahan Anak Bambang Trihatmodjo, Mayangsari Ternyata Pilih Liburan di Pantai