Sabtu, 4 Oktober 2025

Mayat Tanpa Kepala di Dalam Koper Sempat Kirim Pesan Sebelum Ditemukan Tewas

Kontak terakhir korban dengan rekannya terkait dengan obrolan gurauan.

Editor: Hasanudin Aco
Surya
(Foto kiri) detik-detik penemuan koper berisi potongan mayat yang diduga mayat guru honorer asal Kediri. Foto kanan Korban semasa hidup 

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Polisi mengidentifikasi mayat dalam koper yang ditemukan di tepi sungai di bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, sebagai Budi Hartanto (28), guru honorer asal Kediri.

Belakangan terungkap, guru honorer itu sempat berkomunikasi dengan seorang rekannya melalui WhatsApp (WA), Selasa (2/4/2019) sekitar pukul 22.55 WIB.

"Itu kontak terakhir korban dengan rekannya yang juga guru," ungkap Nasuha, paman korban, Rabu (3/4/2019) malam.

Kontak terakhir korban dengan rekannya terkait dengan obrolan gurauan.

Baca: Terungkap! Identitas Mayat di Dalam Koper, Ternyata Seorang Guru SD

Namun setelah kontak terakhir, HP milik korban sudah tidak bisa dihubungi lagi sampai sekarang.

Terkait penemuan mayat korban di wilayah Blitar, pihak keluarga tidak memiliki kerabat di Blitar.

Namun ada rekan korban yang dari Blitar.

Sementara belum diperoleh kabar kapan jenazah korban dipulangkan ke Kediri. Apalagi sampai saat ini kepala korban masih belum ditemukan.

"Jenazahnya dikenali dari sidik jarinya. Kami belum tahu kapan jenazahnya dipulangkan," jelasnya.

Korban Budi Hartanto merupakan anak sulung dari 3 bersaudara. Saat ini Budi juga bekerja sebagai guru honorer di SDN Banjarmlati 3 Kota Kediri.

Namun korban juga memiliki usaha warung kopi di kawasan GOR Jayabaya, Kota Kediri. Usaha lainnya, jual beli HP dan pulsa.

Sementara suasana di rumah duka mulai didatangi para pelayat.

Hamidah ibu korban tak kuasa menahan sedih hingga menangis histeris setelah diberitahu putranya menjadi korban mutilasi yang ditemukan dalam koper.

"Anak saya salahnya apa... saya tidak terima," ungkapnya.

Sejumlah kerabatnya tampak menenangkan dengan merangkulnya.

"Semoga pelakunya segera ditemukan," tuturnya.

Dari penjelasan pihak keluarga, korban meninggalkan rumah selepas Magrib.

Tujuan korban di warung kopinya di kawasan GOR Jayabaya atau Gedung Nasional Indonesia (GNI).

"Korban keluar naik sepeda motor, sampai sekarang sepeda motornya masih belum ditemukan," jelas Nasuha.

Seperti diberitakan sebelumnya, mayat dalam koper yang dalam kondisi termutilasi di pinggir bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar ternyata bernama Budi Hartanto (28) warga Jl Tamansari, Kota Kediri.

Saat ini, Sudarmaji (54), ayah Budi, telah berangkat mendatangi RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar untuk mengecek kondisi mayat anaknya.

Nasuha, paman korban mengemukakan, pihak keluarga diberitahu tentang penemuan mayat dalam koper dari petugas kepolisian.

"Tadi siang keluarga diberitahu terkait penemuan mayat korban mutilasi di dalam koper.

Sekarang orangtuanya telah berangkat untuk mengecek ke kamar mayat RSUD Mardiwaluyo, Blitar," ungkap Nasuha.

Penulis: Didik Mashudi

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved