Di Lamongan, Para Mantan Terpidana Teroris Deklarasi Dukung Pemilu 2019 Damai
Ali Fauzi, mantan Instruktur perakitan bom menilai kondisi menjelang Pemilu tahun ini adalah yang terpanas.
Manzi, panggilan akrab adik Trio Bomber Bali ini memberikan bukti setelah sekian lama pengalamannya berkelana di dunia terorisme.
"Indonesia jangan dibuat seperti Syiria," tandasnya.
YLP diakui sebagai komunitas kecil, kalau tidak bisa membangun, jangan merusak.
Ketika tensi politik tinggi, tugas anggota YLP adalag mendamaikan.
Sebab tidak ada yang bisa menjamin usai Pemilu keadaan bisa damai. Tapi tugas utamanya adalah bagaimana menciptakan suasana kondusif.
Di Syiria itu berawal dari ulah segelintir orang yang meluncurkan informasi hoaks.
"Secara keilmuan kita tau hoaks itu dilarang," katanya.
Ali Fauzi menekankan untuk tidak saling mencaci, karena ini negara demokrasi.
"Harapan kita tidak neko neko, hanyalah dari keterpurukan menjadi negara yang maju," katanya.
Ditambahkan, membaca konflik, maka tidak ada yang bisa dipetik, hanya melahirkan kemelaratan.
Damai itu indah tidak hanya dicita - citakan, tapi dilaksanakan.
Di depan Syuhaimi, Ali Fauzi menggaransi bahwa semua mantan napiter yang ada di bawah naungan YLP dipastikan turut serta ambil suara pada Pemilu tahun ini.
"Dulunya tidak pernah," katanya.
Sedang AKBP Syuhaimi mengatakan, kehadiran Tim Mabes Polri adalah dalam rangka silaturahim. Ia berharap dapat memberikan manfaat yang seluas luasnya.
Menurutnya, kegiatan semacam ini tidak hanya di YLP, tapi dilaksanakan dicwilayah lainnya, Jateng, Jakarta dan Sulawesi.