Pesisir Sumatera Diprediksi Alami Gelombang Tinggi 2,5-4 Meter

Laporan Wartawan Tribun Lampung Dedi Sutomo

TRIBUNNEWS.COM,  LAMPUNG SELATAN - Angin kencang dan gelombang tinggi terjadi di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (19/3/2019).

Meski demikian, pelayanan penyeberangan kapal ferry di Pelabuhan Merak, Banten, masih berjalan normal.

Menurut SAR PT. ASDP cabang Merak, Ratmiadi mengatakan,  BMKG memberikan peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah wilayah di Indonesia untuk 4 hari ke depan.

Adanya siklon tropis Savannah (987 hPa) di Samudera Hindia barat daya Lampung berdampak pada kecepatan angin dan tinggi gelombang laut.

Gelombang tinggi 2,5 meter hingga 4 meter berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Sumatera seperti di Selat Sunda bagian Selatan.

"Sejauh ini untuk penyeberangan di Pelabuhan Merak masih normal. Tetapi memang hembusan angin terasa cukup kencang. Gelombang laut pun terpantau cukup kuat," kata Ratmiadi.

Menurutnya, pihak otoritas kesyahbandaran Pelabuhan Merak telah meminta para nahkoda kapal untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat cuaca bisa saja berubah ekstrim sewaktu-waktu.

Sementara itu untuk di Pelabuhan Bakauheni, sejak pagi diwarnai hujan ringan.

Hembusan angin terasa cukup kuat. Namun hal itu tidak mengganggu aktivitas pelayanan bongkat muat kapal ferry di dermaga.

"Siang ini memang mendung dan hujan ringan. Hembusan angin tidak terlampau kuat. Untuk pelayanan normal tidak ada kendala," kata Humas PT. ASDP cabang Bakauheni, Saifulahil Maslul Harahap.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, dalam beberapa hari terakhir hujan memang kerap turun.

Hembusan angin relative lebih kuat dibanding biasanya. Kecepatan angin berdasarkan informasi BMKG Maritim 3-15 knot.