Jumat, 3 Oktober 2025

Gagal Perkosa Bidan YL, Royhan Dibekuk Polisi Karena Ponsel yang Ia Curi

Update Kasus Pemerkosaan Bidan YL memasuki babakan baru, ternyata terduga pelaku Gagal Memerkosa Karena Aksi anak Korban.

Editor: Hendra Gunawan
Sriwijaya Post
Kolase Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnai Adinegara dan tersangka percobaan pemerkosaan Royhan (28) 

Laporan wartawan Sripoku.com, Rangga Erfizal

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Update kasus pemerkosaan bidan YL memasuki babakan baru, ternyata terduga pelaku gagal memerkosa karena  anak Korban.

Hal itu diungkapkan sendiri oleh terduga pelaku pemerkosa Bidan YL, Royhan (29) yang saat itu nekat menjalankan aksinya saat Bidan YL pingsan.

Terduga pelaku pemerkosa Bidan YL ditangkap oleh jajaran Unit 1 Subdit III Jatantas Ditreskrimum Polda Sumsel itu mengakui semua perbuatan.

Rohan terduga pelaku pemerkosa Bidan YL mengaku memang benar dia masuk rumah korban.

"Tidak saya perkosa karena anak menangis terus. Saya hanya mengambil Handpone Nokia dan uang sebesar Rp 400 ribu rupiah di dalam lemarinya."

Bekap Mulut Bidan YL dan Pukuli Wajah Hingga Pingsan

Terduga Pelaku Pemerkosa Bidan YL Rohan juga mengungkapkan kronologinya, bahwa dia hendak mencuri. Maka itulah tepatnya malam pukul 03.00, dia nekat masuk ke tempat tinggal bidan melalui pintu jendela yang dia congkel.

"Saya masuk dari jendela dengan mencongkel menggunakan behel. Ketika saya berhasil masuk, saya melihat korban sedang tidur bersama anak di atas ranjang. Kemudian saya mencari kain dan langsung membekap wajah korban," ujar warga Jalan Simpang Pelabuhan Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Senin (18/3/2019).

Usai masuk, karena korban keburu bangun, Rohan nekat membekap mulut Bidan YL.

Malam itu, Bidan YL berontak dan memberikan perlawanan.

Melihat ini Royhan jadi kesal dan langsung memukul wajah korban sebanyak dua kali hingga korbannya pingsan.

Nah, mendapati korbannya pingsan itulah tiba-tiba Rohan langsung melakukan perbuatan yang tidak senonoh terhadap bidan YL.

Dia kemudian melecehkan bidan YL.

"Anaknya nangis terus dan saya lahir, HP-nya saya jual seharga seratus ribu. Sebenarnya tidak ada niat buat mencuri hanya sepontan saja pak," ujar buruh pembuat lemari di Sungai Buaya tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved