Kisah Lelaki Bernama Tuhan di Jember, Para Tetangga Malah Tak Mengenal Namanya
Ya, Tuhan yang satu ini adalah seorang laki-laki yang tinggal di Jl Manyar Lingkungan Krajan RT 01 RW 06 Kelurahan Slawu Kecamatan Patrang, Jember.
Hal ini juga dialami SURYA.co.id ketika mencari rumah Tuhan. Padahal bertanya kepada warga yang tempat usahanya tidak jauh dari rumah Tuhan.
Namun ketika SURYA.co.id menyebut nama Pak Farid, orang tersebut langsung mengenali dan menunjukkan arah ke rumah Tuhan.
"Orang sini memang tidak tahu nama daging (asli) bapak. Tahunya Pak Farid, diambil dari Farida, anak sulung kami," lanjut Misnati.
Baca: Per 1 Maret 2019, PLN Turunkan Tarif Listrik Daya 900 VA untuk Pelanggan Rumah Tangga Mampu
Bagi kalangan orang Madura, orang tua kerap dipanggil dengan nama anak sulung mereka.
Hal itu lumrah sebagai panggilan sehari-hari. Nama Tuhan akan terpampang jelas, saat melihat namanya di Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Pukul 17.00 Wib lebih, Tuhan pulang dari mencari rumput.
Lelaki berambut keriting itu, tertawa lebar saat mengetahui ada orang dari luar lingkungannya kembali mendatangi dirinya.
"Kenapa ya, tidak ada apa-apa kan. Kemarin saya kaget, karena sampai disusul ke sawah. Katanya ada Ita dan orang yang nyari saya," kata Tuhan.
Ita yang dia sebut adalah petugas KPPS di TPS (Tempat Pemungutan Suara) 12 di lingkungan rumahnya.
Tuhan tercatat sebagai pemilih di TPS 12 Kelurahan Slawu Kecamatan Patrang.
Tuhan menuturkan dirinya hanyalah orang kecil.
"Saya hanya orang kecil, tidak tahu apa-apa. Soal Pemilu ya pokoknya tiap ada coblosan saya ikut memilih, tidak pernah absen. Dari dulu begitu. Saya orang kecil, ikut yang punya kuasa saja," kata Tuhan.
Ketika ditanya apakah dia sudah punya pilihan, Tuhan menjawab diplomatis.
"Soal pilihan itu nanti, rahasia saya," ujarnya sambil terkekeh.
Tuhan yang memiliki gangguan pendengaran itu secara terbuka bercerita perihal namanya.