Selasa, 7 Oktober 2025

Usai Habisi Anak dan Istri Nardi Sempat Berputar-putar Tanpa Busana

Pembunuh istri dan anak, Nardian (38) alias Nardi, ternyata tidak hanya menusuk kedua korban menggunakan pisau dapur.

Editor: Hendra Gunawan
Surya/Samsul Hadi/Istimewa
Polisi bersama warga mengamankan Nardi (baju kotak-kotak), pelaku penusukan istri dan anaknya (kiri) dan salah satu keluarga korban menunjukkan foto pernikahan suami istri, Nardian dan Sri Dewi (kanan). 

Kebetulan di rumah mertuanya sedang ramai berkumpul para keluarga pelaku dan korban.

Kedua orangtua pelaku juga sedang berada di rumah itu.

Selanjutnya, pelaku berbincang dengan ibunya, Suparmi di ruang tamu.

Sedangkan istrinya, Sri Dewi mengobrol dengan keluarganya di ruang lain dekat gudang.

Mereka menunggu makan malam bersama.

Lalu, pelaku dari ruang tamu berjalan menuju gudang.

Pelaku sempat berdiri sebentar di dekat gudang dan berjalan menuju ke dapur.

Istrinya, Sri Dewi mengikuti pelaku yang berjalan menuju ke dapur.

Sri Dewi mengikuti pelaku sambil menggendong anak keduanya, VK yang masih berusia tujuh bulan.

Pelaku kembali dari dapur sudah memegang pisau.

Sri Dewi tetap mengikuti suaminya sambil bilang 'buat apa pisau Pak Nar, istighfar'.

Tapi pelaku tetap diam sambil mengarahkan pisau ke istrinya.

Istrinya takut dan lari keluar rumah sambil berteriak minta tolong.

Sedangkan orangtua Sri Dewi, Supriadi berusaha menghadang pelaku di dalam rumah tapi tidak berhasil.

Sri Dewi sambil menggendong anaknya berusaha menutup pintu rumah dari luar.

Pelaku menarik pintu dari dalam rumah.

Karena kalah kuat, pintu rumah berhasil dibuka oleh pelaku dari dalam.

Setelah berhasil membuka pintu dari dalam, pelaku keluar dan menutup kembali pintu rumah.

Pelaku menutup pintu dengan keras akibatnya listrik rumah padam.

Saat keluarga keluar rumah untuk menolong korban, posisi korban dan anaknya sudah terkapar bersimbah darah di tanah depan rumah.

Keluarga menemukan banyak luka tusukan di tubuh korban dan anaknya. 
Keluarga dan warga segera menolong korban dan anaknya.

Sedangkan pelaku setelah menjatuhkan pisau masih meronta-meronta saat dipegang oleh warga lainnya.

Pelaku malah sempat menggigit pipi kanan bagian bawah mertuanya, Supriadi.

"Saat ini, jenazah kedua korban masih diotopsi. Polisi juga masih memeriksa kondisi pelaku," kata Iptu M Burhanudin.

Duka Keluarga

Suasana haru mengiringi pemberangkatan jenazah Sri Dewi (33) dan anak keduanya, Vika Nadhira yang masih berusia tujuh bulan ke tempat pemakaman umum Dusun Sumbermanggis, Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Minggu (17/2/2019).

Sri Dewi dan anaknya menjadi korban pembunuhan yang dilakukan suaminya sendiri, Nardian.

Sejumlah keluarga dan warga yang ikut menyaksikan pemberangkatan jenazah Sri Dewi dan anaknya terlihat tak kuasa menahan tangis.

Anak pertama Sri Dewi, Vena yang masih kelas dua SD tak berhenti menangis saat jenazah ibu dan adiknya diberangkatkan ke tempat pemakaman umum.

Vena dipeluk keluarga Sri Dewi di dalam rumah pamannya yang letaknya bersebelahan dengan rumah Sri Dewi.

"Ibu, ibu, aku gak duwe ibu (aku tidak punya ibu)," terdengar suara Vena memanggil-manggil nama ibunya sambil terus menangis.

Jenazah Sri Dewi dan anaknya tiba di rumah duka sekitar pukul 14.30 WIB.

Jenazah Sri dan anaknya diangkut dua unit mobil ambulans.

Kedua jenazah sudah ditaruh dalam peti.

Sesampai di lokasi, jenazah keduanya disemayamkan di rumah duka.

Setelah disalati, kedua jenazah korban langsung dibawa ke tempat pemakaman umum desa setempat.

Jenazah diangkut mobil pikap menuju ke tempat pemakaman umum.

Kasi Pemerintahan Desa Sumberurip, Sunarto mengatakan jenazah kedua korban dimakamkan dalam satu liang.

Hal itu merupakan permintaan dari keluarga.

"Dimakamkan satu liang, tapi ukuran liangnya lebih lebar," kata Sunarto.

Saat peristiwa pembunuhan terjadi, Sunarto juga datang ke lokasi. 
Sunarto dikabari ketua RT setempat terkait masalah itu.

Bahkan Sunarto yang membujuk pelaku agar tenang setelah melakukan pembunuhan terhadap istri dan anaknya.

"Saat saya tiba di lokasi, pelaku masih dalam kondisi telanjang berjalan mondar-mandir di desa. Saya sempat berkata ke pelaku agar tenang dan pelaku menurut. Lalu pelaku saya rangkul menuju ke rumah dan saya minta pakai baju," ujarnya.

Kurang Harmonis

Keluarga Nardi (33), suami yang tega membunuh istrinya, Sri Dewi (25) dan anaknya yang berusia tujuh bulan memang sudah kurang harmonis.

Sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, Nardi sudah sempat bertengkar dengan istrinya.

"Dua hari sebelum peristiwa terjadi, suami istri itu sudah bertengkar. Tapi sempat didamaikan," kata Ketua RT 5 RW 4 Dusun Sumbermanggis, Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Hariono, Minggu (17/2/2019).

Pertengkaran suami istri itu diselesaikan di rumah Hariono.

Setelah didamaikan oleh ketua RT, pertengkaran pasangan suami istri itu mereda.

Pada Sabtu (16/2/2019), suami istri itu kembali bertengkar. 
Pertengkaran kedua ini merenggut nyawa Sri Dewi dan anaknya, VK yang masih berusia tujuh bulan.

Nardi menusuk istrinya yang saat itu sedang menggendong buah hati mereka.

Sri Dewi dan anaknya tewas di lokasi kejadian.

"Pertengkaran pertama terjadi Kamis lalu, sempat saya damaikan. Dua hari berikutnya bertengkar lagi sampai istri dan anaknya tewas," ujar Hariono.

Hariono mengatakan pemicu pertengkaran pasangan suami istri itu karena cemburu.

Menurutnya, istrinya cemburu dengan suami.

Selain itu, istrinya juga terlalu mengekang si suami.

Istrinya melarang suami keluar rumah dan merokok.

"Itu pengakuan mereka saat saya damaikan waktu pertengkaran pertama. Saya juga tidak tahu kalau ada masalah lain," kata Hariono.

Dikatakan Hariono, Nardi selama ini bekerja sebagai penjual cengkeh dan memelihara ternak.

Nardi memang jarang keluar rumah untuk bergaul dengan tetangga.

Tetapi, secara sosial Nardi terkenal baik di kalangan warga.

"Dia orangnya sopan, biasanya juga jadi imam salat di masjid lingkungan sekitar," ujarnya.

Sebelumnya, seorang suami di Dusun Sumbermanggis, Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Nardi (33) tega mengahabisi nyawa istrinya, Sri Dewi (25). Nardi menusuk istrinya menggunakan pisau dapur.

Istrinya tewas bersimbah darah di lokasi.

Anak pasangan suami istri itu yang masih berusia tujuh bulan juga ikut tewas.

Saat peristiwa penganiayaan terjadi, istrinya sedang menggendong anaknya yang masih bayi.

Peristiwa yang menggegerkan warga Dusun Sumbermanggis itu terjadi Sabtu (16/2/2019) malam.

Pasangan suami istri itu sempat cekcok mulut terlebih dahulu.

Warga sempat melerai pasangan suami istri.

Tapi, tak lama kemudian pasangan suami istri itu kembali bertengkar. (Samsul Hadi)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Update Pembunuhan Sri Dewi dan Bayinya di Blitar, Suami Juga Menusuknya Pakai Benda Tajam Ini

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved