Mahasiswa Polnes dan Politani Bentrok, Tidak Disangka Ini Pemicunya
Keduanya menandatangani surat pernyataan disaksikan Presiden BEM, dan pihak akademik masing-masing kampus
"Keduanya sepakat untuk berdamai. Bentrokan itu terjadi karena masalah pribadi, namun meluas hingga melibatkan banyak mahasiswa," ucap Kapolsek Samarinda Seberang, Kompol Fatich Nurhadi.
Guna memastikan tidak ada bentrokan susulan terjadi, maupun aksi balas dendam antara kedua belah pihak, Kepolisian akan melakukan patroli disekitar kampus.
"Kita akan patroli disekitar kampus, untuk memantau agar tidak terjadi bentrokan susulan," ujarnya.
Direktur Politani, Hamka menyayangkan bentrokan itu terjadi.
Menurutnya, bentrokan itu terjadi akibat emosi sesaat antara kedua belah pihak.
"Seharusnya tidak perlu terjadi, karena mereka ini bersaudara, satu wilayah kampusnya, dan ini tidak perlu terulang lagi," tegasnya.
"Mahasiswa kan panutan, yang merupakan agen kontrol sosial. Kami dari Politani menyangkan hal ini terjadi. Kedua belah pihak harus saling instropeksi diri," sambungnya.
Untuk diketahui, bentrokan antara mahasiswa Polnes dengan Politani bukan pertama kali terjadi, namun telah beberapa kali terjadi.
Bentrokan terakhir yang terjadi antara mahasiswa terjadi pada 1996, di lokasi yang sama, yakni gerbang belakang Polnes yang posisinya berada di gerbang depan Politani.