Sabtu, 4 Oktober 2025

Dokter Temukan 16 Tusukan di Tubuh Jasad Atinu de Jesus

Dari hasil pemeriksaan dokter yang melakukan pemeriksaan luar, ada sejumlah luka tusukan di tubuh korban, sekitar 16 tusukan.

Editor: Dewi Agustina
Pos Kupang/Teny Jenahas
Jenazah korban saat berada di RSUD Atambua untuk divisum, Jumat (15/2/2019) malam. POS KUPANG/TENY JENAHAS 

Laporan Reporter Pos Kupang, Teni Jenahas

TRIBUNNEWS.COM, ATAMBUA - Penyidik Polsek Tasifeto Barat, Kabupaten Belu masih melakukan penyelidikan terhadap kasus temuan mayat di Webubur, Desa Naitimu, Kecamatan Tasifeto Barat, Jumat (15/2/2019).

Dari hasil visum luar ditemukan sejumlah luka tusuk dalam tubuh korban.

"Dari hasil pemeriksaan dokter yang melakukan pemeriksaan luar, ada sejumlah luka tusukan di tubuh korban, kurang lebih ada sekitar 16 tusukan," kata Kapolsek Tasifeto Barat, Ipda I Wayan Budiasa kepada wartawan, di RSUD Atambua, Jumat (15/2/2019).

Menurut Wayan, awalnya polisi menerima laporan dari keluarga korban bahwa ada temuan mayat di pinggir jalan.

Korban ditemukan di hutan oleh Januarius Halle saat mencari rumput ternaknya.

Polisi menerima laporan pukul 17.30 Wita. Lalu polisi mengecek kebenaran informasi tersebut.

Baca: Dian Tak ke Luar Kamar Usai Minta Dibuatkan Mi Rebus, hingga Akhirnya Ditemukan Tak Bernyawa

Setelah dicek ternyata benar, ada sosok mayat laki-laki ditemukan di pinggir jalan.

Setelah diidentifiksi, korban bernama Atinu de Jesus (22) warga asal Batu Merah, Desa Naitimu. Korban berprofesi sebagai ojek.

Sesuai informasi dari keluarga, lanjut Wayan, sejak Kamis (14/2/2019), korban tidak pulang ke rumah. Korban justru ditemukan, Jumat dalam kondisi tak bernyawa lagi.

Menurut Wayan, hasil pemeriksaan dokter ditemukan sejumlah luka tusuk di tubuh korban.

Polisi menduga, mayat itu korban dari aksi pencurian dengan kekerasan. Sebab, kendaraan yang dibawa korban tidak ditemukan di TKP.

Selain itu, barang-barang yang digunakan korban tidak ditemukan di TKP.

Terhadap kasus ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui penyebab kematian korban.

Keluarga korban, Reza do Santos kepada wartawan di RSUD Atambua menuturkan, korban baru dua bulan berada di Atambua setelah pulang dari Malaysia.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved