Polisi Tembak Pelaku Pembunuhan Fitri
Polisi terpaksa melepaskan tembakan terhadap pelaku pembunuhan Fitri karena mencoba melawan petugas kepolisian dan berusaha melarikan diri.
Penangkapan ini merupakan hasil kerja keras oleh tim gabungan Subdit III Polda Kepri dan Tim Macan Satreskrim Polresta Barelang.
Andri yang memimpin langsung penangkapan tersebut mengaku bangga dengan anggotanya yang tidak kenal lelah dalam bekerja.
Buah dari keseriusan mereka, kurang dari 10 jam, pelaku dibekuk oleh pihak kepolisian.
Kemarin, sampai pukul 18.32 WIB malam, jenazah korban pembunuhan bernama Fitri Suryati (24) masih berada di RS Bhayangkara Polda Kepri untuk jalani autopsi.
Pantauan Tribunbatam.id, keluarga korban yang terdiri dari kakak korban dan tunangan korban masih menungu diruangan instalansi forensik rumah sakit.
Baca: Fitri Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat, Pelakunya Ditangkap Dini Hari Tadi
Tunangan korban bernama Anton terdengar sesekali menangis saat sedang menelepon, sambil berbicara dengan bahasa Tionghoa.
Luka yang amat dalam jelas saja dirasakan Anton yang kabarnya akan melangsungkan pernikahan pada tahun ini.
Sejauh ini, Tribunbatam.id, masih belum bisa mewancarai tunangan dan kerabat korban. Sebab masih dalam keadaan syok.
"Nanti dulu saya gak bisa berkata-kata, saya masih shok," katanya sambil kembali masuk kedalam ruang instalansi forensik.

Diikat di Kamar
Fitri ditemukan tewas dengan luka di rumahnya, Bengkong Laut Blok F, Batam, Senin (11/2/2019) siang ini.
Informasi yang dihimpun, korban juga diikat di kamar.
Seorang tetangga korban mengatakan korban ditemukan dalam kondiri tertelungkup dan diikat tangannya.
Kerabat korban yang masih mengenakan seragam SMP terus menangis.
Baca: Renovasi Kamar Tahanan Lapas Sukamiskin Bertarif Rp 40 Juta - Rp 60 Juta, Fahmi Beli Rp 700 Juta
Informasi yang dihimpun Tribunbatam.id di lapangan, saat ditemukan oleh polisi, kondisi korban sudah bersimbah darah, tangannya diikat.