Senin, 6 Oktober 2025

Ridwan Wongso Tega Bunuh Tetangganya Sendiri Gara-Gara Utang Piutang Rp 4 Juta

Karena korban tidak membayar hutangnya, pelaku langsung mengambil pisau yang sudah ia bawa dan menghabisi korban

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUN MEDAN/SOFYAN AKBAR
DirKrimum Polda Sumut Kombes Pol Andi Ryan (kemeja putih) saat bertanya kepada Ridwan Wongso. (duduk) 

Laporan Wartawan Tribun Medan Sofyan Akbar 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ridwan Wongso pelaku pembunuhan Lina alias Nui Nui (56) warga Jalan Mesjid, Gang Belimbing, Lingkungan III, Kelurahan Pekan Binjai ternyata tetangga korban.

Ridwan tega membunuh tetangganya sendiri karena korban memiliki hutang kepada pelaku.

"Dia punya utang Rp 4 juta samaku. Saya ke rumahnya untuk meminta utang, namun korban tidak memberikannya," kata Ridwan saat ditanya DirKrimum Polda Sumut Kombes Pol Andi Ryan saat melakukan paparan di DitKrimum Polda Sumut, Senin (11/2/2019).

Karena korban tidak membayar hutangnya, pelaku langsung mengambil pisau yang sudah ia bawa dan menghabisi korban.

Andi menyatakan pelaku dan korban ini saling kenal. Jadi, kata Andi, bisa saja alasannya bertamu.

"Tapi niat merampok dan membunuh sudah ada di pikiran Ridwan,"ujarnya.

Sebelumnya, Tim gabungan Krimum Polda Sumut dan Polres Binjai dalam kurun waktu 12 jam menangkap pelaku perampokan dan pembunuhan terhadap Lina alias Nui Nui (56) warga Jalan Mesjid, Gang Belimbing, Lingkungan III, Kelurahan Pekan Binjai.

Baca: Erick Thohir Lepas Saham di Inter Milan untuk Bayar Hutang

Penangkapan tersebut dipaparkan langsung oleh DirKrimum Polda Sumut Kombes Pol Andi Ryan di pelataran DitKrimum Polda Sumut.

Ia menyatakan pelaku diketahui bernama Ridwan Wongso (40) warga Jalan Zainal Zakse, Gang Belimbing, Kelurahan Pekan Binjai ini, ditangkap, selang 12 jam usai melakukan aksinya.

"Pelaku ditangkap di kawasan Dolok Masihul, Kabupaten Sergai pukul 06.00 WIB tadi,"katanya, Senin (11/2/2019).

Ia mengaku, Ridwan terpaksa dilumpuhkan dengan cara menembak kedua kakinya pascatidak mengindahkan tembakan peringatan petugas saat hendak mengamankan dirinya.

Lina (57) warga Jalan Mesjid, Gang Belimbing No 22, Lingkungan III, Kelurahan Pekan Binjai, tewas pascarumahnya dirampok.

Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto Ginting menceritakan kali pertama pihaknya mengetahui janda ini meninggal dunia dari masyarakat.

Pertama itu, sambungnya, anak korban yang diketahui bernama Wandyanto menghubungi ibunya, Lina (korban) pada Minggu (10/2/2019) sekitar pukul 11.00 WIB dengan menggunakan handphone.

Baca: Tawuran Antardua Kelompok di Medan Satria Bekasi Tewaskan Satu Orang

"Setelah dihubungi secara berulang-ulang oleh Wandyanto anak korban yang berdomisili di Singapura, selanjutnya anak korban menghubungi teman ibunya yang diketahui bernama Lulu. Di situ anak korban bertanya kenapa ibunya ditelpon berulang-ulang, namun tak kunjung mengangkat telpon darinya,"kata Siswanto mengulang perkataan anak korban, Minggu (10/2/2019).

Ia mengaku anak korban meminta teman ibunya Lulu (47) yang merupakan warga jalan Ahmad Yani No 82, Kelurahan Kartini, Kecamatan Binjai Kota untuk melihat rumah ibunya melalui sebrang telpon.

"Lulu langsung mendatangi rumah korban dan menggedor pintu rumahnya. Dan ternyata tidak juga dibuka. Lantas Lulu langsung menghubungi Wandyanto untuk memberitahukan bahwa pintu rumah orangtuanya tidak dibuka,"ujarnya.

Mendengar hal itu, Wandyanto menyuruh Lulu untuk memanggil tukang kunci agar rumahnya bisa dibuka.

Akhirnya, sambung Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto Ginting, pintu depan rumah korban dapat terbuka. Kemudian, sambungnya, Lulu masuk ke dalam rumah.

"Dan setelah membuka pintu, Lulu langsung masuk ke ruang dapur,"katanya.

Ternyata, sambung Siswanto, Lina sudah tidak bernyawa dengan posisi telungkup di kamar mandi dan kepalanya bersimbah darah.

"Kemudian Lulu melaporkan hal tersebut ke Polres Binjai,"ujarnya.

Maka dari itu, katanya, petugas langsung datang ke TKP dan langsung mengidentifikasi mayat korban.

Menurut informasi yang diterima pihak kepolisian, Lina tinggal sebatang kara sementara dua orang anaknya berada di Singapura.

Hasil dari pemeriksaan, masih dikatakan Kasubbag Humas Polres Binjai, Lina terlebih dahulu dianiaya oleh pelaku yang sampai sekarang belum diketahui identitasnya.

"Jadi pelaku langsung mengambil satu unit sepeda motor Honda Beat, satu unit televisi yang berada di rumah korban dan perhiasan yang melekat di badan korban beserta handphone korban,"jelasnya.

Ia menyatakan korban mengalami luka koyak dibagian leher bawah dan selah jari jempol kanan juga mengalami luka koyak.

"Kita juga melihat ada luka tusuk pada bagian dada sebelah kiri,"katanya. (akb/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved