Senin, 6 Oktober 2025

11 Muda - mudi Pesta Cukrik di Warung Kopi Terpergok Razia Sat Pol PP, Begini Nasibnya

Suara tawa cekikikan pemuda-pemudi yang terdengar di sebuah warung kopi (Warkop) di Jalan Wisata Menanggal Jumat, mendadak sirna

Editor: Sugiyarto
foto: luhur pambudi
Belasan remaja dibawa ke Mako Satpol PP Surabaya karena kedapatan pesta miras jenis cukrik. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Suara tawa cekikikan pemuda-pemudi yang terdengar di sebuah warung kopi (Warkop) di Jalan Wisata Menanggal Jumat (1/2/2019) dini hari itu, mendadak sirna.

Sesaat seorang petugas Satpol PP Cantik (Satpoltik) memergoki mereka yang tengah menggilir sebuah gelas kaca berukuran sedang berisi cairan bening beraroma menyengat.

Ketika ditanyai Para Petugas yang mengatasnamakan diri sebagai Anggota Tim Asuhan Rembulan tentang aktivitas yang sedang mereka lakukan.

Ekpresi wajah belasan pemuda yang semula kaget dan payah, mendadak berubah menjadi rikuh. Tak ada gunanya mengelak dari pertanyaan yang menggoda itu.

Akhirnya seorang di antara mereka mengakui bahwa tengah asyik menenggak minuman beralkohol jenis cukrik.

"Saat kami tanyain mereka mengakui tengah minum miras," kata Rozak Komandan Peleton Tim Asuhan Rembulan Satpol PP Surabaya.

Pesta pun berakhir, bukan berarti mereka diperbolehkan membubarkan diri. Namun, ada satu agenda baru lagi yang wajib mereka datangi.

Yakni datang ke Mako Satpol PP Surabaya untuk jalani pendataan, pemeriksaan kesehatan, dan pembinaan.

"Langsung mereka kami bawa ke mako naik mobil petugas," lanjut Rozak.

Malam itu Tim Asuhan Rembulan cukup banyak mendapat support pasukan tambahan untuk gelar patroli rutin.

Ada 33 personel gabungan dari Satpol PP, Linmas, Dishub, Gartap, Polrestabes Surabaya, dan Relawan.

Seusai petugas menyita beberapa botol berukuran 1,5 liter berisi cairan miras jenis cukrik yang belum sempat mereka tenggak secara bergiliran.

Meski tertunduk lesu, satu persatu dari mereka secara bergantian naik ke mobil patroli milik Satpol PP Surabaya.

Mereka yang diamankan petugas adalah M. Lutfi (23) warga Surabaya, Abdul Latif Djaelani (27) warga Jombang, dan Dwi Prasetya (24) warga Sidoarjo.

Kemudian Selvian Cahyaningtyas (22) warga Sidoarjo, Luluk (39) warga Surabaya, Dhoni Aristiawan (24)  warga Nganjuk, dan Ahmad Nur Fathoni (23) warga Nganjuk.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved