Penambang Pasir yang Tenggelam di Sungai Serayu Ditemukan Meninggal Dunia
Jenazah ditemukan di bawah jembatan kereta api, di Losari, Kebasen, Banyumas kurang lebih 10 kilometer dari jarak lokasi kejadian
Laporan Wartawan Tribun Jateng Permata Putra Sejati
TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - Marjono (47), warga Desa Srowot RT 02 RW 02, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, yang dilaporkan hilang di Sungai Serayu, pada Kamis (10/1/2019) telah ditemukan, Sabtu (12/01/2019) pukul 08.00 WIB.
Penambang pasir itu ditemukan telah meninggal dunia.
Jenazah ditemukan di bawah jembatan kereta api, di Losari, Kebasen, Banyumas kurang lebih 10 kilometer dari jarak lokasi kejadian.
"Jenazah Marjono langsung dibawa ke Puskesmas Kebasen. Sebelum dipulangkan ke rumah duka, sebab akan dilakukan serangkain pemeriksaan terlebih dahulu," ujar Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Banyumas, Kusworo.
Kronologi kejadian bermula ketika Marjono, bersama rekannya Panus (29) warga Desa Srowot RT 02 RW 03 hendak menaruh pasir yang telah ditambang di Sungai Serayu.
Ketika perjalanan menuju depot pasir, perahu yang ditumpangi kedua penambang tersebut mati.
Perahu tiba-tiba tidak bisa dikendalikan.
Marjono mencoba menarik perahu yang tertambat pada tambatan tengah sungai.
Tetapi usaha tersebut gagal dan mengakibatkan perahu tenggelam.
Baca: Sudah Dicari 24 Jam, Bocah Usia 5 Tahun yang Tenggelam Belum Ditemukan
Panus dan Marjono segera melompat. Saat melompat panus dapat meraih bambu tambatan perahu.
Sedangkan Marjono yang juga panik tidak dapat meraih apa-apa.
Panus sempat mendapatkan pertolongan dari penambang pasir yang lain sedangkan Marjono tidak, karena telah tenggelam.
Operasi pencarian telah melibatkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Banyumas, TNI/Polri, Tagana Banyumas, SAR Banyumas, serta masyarakat setempat.
Dengan ditemukannya jenazah Marjono tadi pagi, operasi pencarian dan pertolongan dinyatakan diakhiri.(jti)