Sabtu, 4 Oktober 2025

Hidup Satu Atap, Pasangan Mahasiswa Samarinda Tega Buang Bayi di Tenggarong Seberang

Kronologi pasangan mahasiswa Samarinda tega buang bayinya karena tak mampu membiayai.Bayi tersebut dibuang di semak sejauh 4 meter dari ruas jalan

Editor: Daryono
Tribunkaltim.co/ Rahmad Taufik
SA (18) dan SW (19), pasangan muda asal Kubar ini, membuang bayi mereka di Desa Loa Lepu RT 03 Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar, Minggu (6/1) pukul 16.00 lalu. 

Setelah itu, bayi dimandikan dan diberi pakaian oleh bidan.

Baca: Akhir Bahagia Bayi asal Aceh yang Tertahan di Rumah Sakit Malaysia, Dermawan Misterius Lunasi Biaya

Dari klinik, keduanya bermotor menuju kota Bontang berniat cari tempat sepi untuk membuang bayi mereka, namun tak mereka temukan lokasi yang tepat.

Mereka balik ke Samarinda dan kemudian menuju Tenggarong.

Selanjutnya, mereka menemukan lokasi yang sepi untuk buang bayi di Desa Loa Lepu RT 03, Kecamatan Tenggarong Seberang, Minggu (6/1) pukul 16.00.

SW meletakkan bayinya ke semak.

Hingga kemudian, bayi malang itu ditemukan Empa (45), warga Teluk Dalam, ketika akan buang air kecil.

"Dari laporan saksi terkait penemuan bayi di TKP, seluruh anggota kami langsung bergerak menyelidiki kasus ini. Hingga kami berhasil mengamankan SA di pinggir jalan, lalu mengamankan SW di rumah kos SA," ujar Rauf.

Keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Adapun motif keduanya membuang bayi mereka karena buah hasil hubungan di luar nikah, sedangkan orangtua SW tak pernah merestui hubungan keduanya.

Kedua orang tersebut juga belum punya pekerjaan tetap sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan bayi. (TribunKaltim)

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Kronologi Pasangan Mahasiswa Samarinda Buang Bayi di Tenggarong Seberang, Keduanya Tinggal Satu Atap

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved