Sabtu, 4 Oktober 2025

Tsunami di Banten dan Lampung

Terputusnya Akses Jalan Menyulitkan Petugas Lakukan Evakuasi Korban Tsunami

"Jalan raya Tanjung Lesung dari pagi sampai siang tertutup pohon dan material yang terbawa air," kata Sutopo Purwo Nugroho

ACT
Hingga Minggu (23/12) pukul 11.35 WIB, setidaknya sudah ada 126 jenazah yang dievakuasi oleh regu penyelamat gabungan, termasuk Tim Emergency Response Aksi Cepat tanggap (ACT). 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Adanya akses jalan yang terputus menjadi penghambat petugas melakukan evakuasi korban bencana tsunami yang melanda beberapa kawasan di Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12/2018) malam.

Kepala Pusat data Inormasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan ada jalan yang putus dan ada yang tertutup pohon dan material yang hanyut akibat terjangan Tsunami.

Baca: BNPB Sebut Bencana Tsunami Menerjang Tanjung Lesung secara Tiba-tiba

"jalan Raya Serang - Padeglang putus akibat terjangan Tsunami. Jalan raya Tanjung Lesung dari pagi sampai siang tertutup pohon dan material yang terbawa air. Jalan Anyer belum bisa dilalui oleh kendaran umum," ucap Sutopo Purwo Nugroho saat jumpa pers di kantor BPBD DIY, Minggu (23/12/2018).

Baca: Bencana Tsunami di Banten, ACT Sebut Korban Meninggal 126, 624 Lainnya Alami Luka-luka

Sejauh ini, kata Sutopo Purwo Nugroho, untuk melakukan evakuasi, pihaknya telah mengerahkan alat berat. Sebanyak lima excavator, dua loader, dua dump truck, dan enam mobil tangki air.

"Alat berat sudah kita kerahkan untuk membantu evakuasi. Sudah ada helikopter yang tadi terbang untuk memantau dampak kerusakan di sepanjang Ayer, Carita, juga termasuk kabupaten Lampung Selatan, dan daerah lain. Penanganan darutat akan terus dilakukan," kata Sutopo Purwo Nugroho.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani

Sumber: Tribun  Jogja

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved