Sabtu, 4 Oktober 2025

Tsunami di Banten dan Lampung

Rumah Roboh dan Mobil Hancur di Mutiara Carita Resort Akibat Sapuan Tsunami

Ada yang terjepit diantara dua pohon, ada juga yang mengalami kerusakan cukup parah hingga bagian depan mobil hancur lebur

TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Satu unit mobil tampak hancur di Mutiara Carita Resort, Banten, Minggu (23/12/2018). Mobil tersebut tersapu tsunami yang terjadi di sebagian wilayah di Provinsi Banten, Sabtu (22/12/2018) 

TRIBUNEWS.COM, BANTEN - Mutiara Carita Resort merupakan satu dari beberapa lokasi terdampak paling parah dari tsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) malam hari.

Dari pantauan TribunJakarta.com di lokasi, gelombang tsunami yang menggulung bibir pantai Anyer itu meninggalkan pemandangan yang cukup mengerikan.

Baca: Curhat Korban Bencana Tsunami kepada Gubernur Banten: Tolong Pak Ayah Saya Belum Ketemu

Bangunan yang berada di bibir pantai pun tal luput dari hantaman air tsunami hingga menyisakan puing-puing bangunan dan perabotan rumah tangga yang terlempar berantakan.

Bahkan, banyak kendaraan roda empat yang terpental tak karuan.

Ada yang terjepit diantara dua pohon, ada juga yang mengalami kerusakan cukup parah hingga bagian depan mobil hancur lebur. Hingga berada di pojok vila tertutup dengan sampah laut.

Satu unit mobil di Mutiara Carita Resort tampak hancur di bagian sebelah kanan akibat sapuan tsunami yang melanda sebagian wilayah di Provinsi Banten, Sabtu (23/12/2018)
Satu unit mobil di Mutiara Carita Resort tampak hancur di bagian sebelah kanan akibat sapuan tsunami yang melanda sebagian wilayah di Provinsi Banten, Sabtu (23/12/2018) (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

Pemandangan pun semakin mencekam dengan penampakan barang-barang pribadi milik korban seperti baju, sepatu sampai tas dan koper.

Terpantau juga banyak bangunan yang bahkan sudah tidak berbentuk sama sekali hanya menyisakan pilar-pilar bangunan dan lantai saja.

Jalanan Mutiara Carita Resort pun sudah tertutup lumpur dan genangan air bekas tsunami yang mengakibatkan sebanyak 65 korban, 43 diantaranya ditemukan meninggal dunia.

"Paling parah ada di cottege deket dengan pantai, itu rata-rata korban memang meninggal kejatuhan tembok," jelas Didid seorang penjaga cottege, Minggu (23/12/2018).

Baca: BREAKING NEWS: Gempa 5 SR Guncang Padang Pariaman, Sumbar Tak Berpotensi Tsunami

Ia mengatakan, sampai sekarang Polri dan TNI masih melakukan pencarian terhadap kemungkinan adanya korban jiwa dan selamat diantara puing-puing bangunan.

"Tadi masih ada petugas pakai alat berat, memang masih evakuasi," kata dia.

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved