Jeni Tewas Bersimbah Darah Setelah Menghalangi Aksi Pencuri di Rumah Majikan
Saat itu tersangka berjumpa dengan anak pemilik rumah Rudi Ginting dan disarankan agar datang keesokan hari untuk bertemu langsung
Laporan Wartawan Tribun Medan, M Andimaz Kahfi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Jeni Boru Situmorang (22) tewas bersimbah darah, setelah menjadi korban pencurian di rumah milik Karyawan Ginting, di Jalan Bunga Sedap Malam XV No 19, Kelurahan Sempakata, Kecamatan Medan Selayang, Minggu (25/11/2018) sekitar pukul 02.30 WIB kemarin.
Jeni Boru Situmorang, yang sehari-hari bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART), tewas akibat menghalang-halangi aksi pencurian, yang dilakukan seorang laki-laki berstatus mahasiswa di satu kampus swasta di Kota Medan.
Enam jam setelah kejadian, Polsek Medan Sunggal akhirnya berhasil meringkus tersangka Ricad Trumen Purba (26) yang tidak lain adalah tetangga dari rumah milik tempat korban bekerja.
Saat paparkan kasus ini di Polsek Medan Sunggal, Kapolsek Medan Sunggal Kompol Yasir Ahmadi mengatakan awalnya pada Sabtu (25/11/2018) sekitar pukul 17.00 WIB, pelaku ke rumah milik tetangganya bernama Karyawan Ginting untuk mencari dana untuk perayaan Natal dengan membawa proposal.
Saat itu tersangka berjumpa dengan anak pemilik rumah Rudi Ginting dan disarankan agar datang keesokan hari untuk bertemu langsung dengan Karyawan Ginting. Karena malam ini mereka sekeluarga akan menginap di Hotel JW Marriott.
Setelah itu tersangka keluar dan langsung niat timbul untuk melakukan pencurian dirumah tersebut.
"Tersangka beranggapan di rumah itu banyak uang. Karena pemilik rumah memiliki panglong dan rumah itu besar dan mewah," kata Yasir saat paparkan kasus ini di Polsek Medan Sunggal, Senin (26/11/2018).
Ia menambahkan, tersangka kemudian duduk di depan rumah.
Tidak lama berselang sekitar pukul 19.00 WIB tersangka pulang kerumah dan mengambil tas yang berisi pisau, kunci mirip letter T warna merah dari dalam rumah dan pergi ke warnet dekat simpang rumah.
Masih kata Yasir, tersangka kemudian singgah di Warnet hingga pukul 22.00 WIB dan duduk bersama teman-temannya.
Kemudian tersangka pergi ke rumah makan hitam di Jalan Pasar Baru daerah Padang Bulan, dengan mengendarai sepeda motor dan singgah hingga pukul 00.30 WIB.
Tak lama setelahnya, tersangka pulang dan memasukkan sepeda motor miliknya ke dalam rumah dan keluar kembali sekitar pukul 02.30 WIB.
"Tersangka melancarkan aksinya masuk ke rumah milik Karyawan Ginting dari pagar sebelah kiri tanah kosong yang dikira sudah kosong. Tersangka melompat kedalam pekarangan rumah dan mencoba mencongkel menggunakan pisau lipat merek AK 47 ACC," ucap Yasir.
"Rupanya pintu yang ingin dicongkel tidak terkunci. Tersangka kemudian masuk dan memidahkan posisi kunci ke bagian luar agar kalau ketahuan mudah melarikan diri. Tersangka lalu masuk ke dalam rumah dan memeriksa seluruh barang dan menemukan batu akik warna hijau, jam tangan dan parfum. Saat keluar kamar, tersangka mendangar suara pintu terbuka dan mencari ke arah bunyi di garasi," sambungnya.