Ribuan Anak di Purwakarta Terkena Gejala Stunting
Sebanyak 6.192 anak di Kabupaten Purwakarta mengalami permasalahan pertumbuhan tubuh atau yang lebih kenal sebagai Stunting.
Editor:
Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Sebanyak 6.192 anak di Kabupaten Purwakarta mengalami permasalahan pertumbuhan tubuh atau yang lebih kenal sebagai Stunting.
Jumlah tersebut dilansir berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta.
Setelah ditelusuri, Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi, Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Ine Hermina mengatakan faktor utama penyebab stunting adalah kekurangan asupan gizi ketika masih di dalam kandungan.
"Sebenarnya kurang dari 10 persen jumlahnya. Tapi, kasus stunting ini, sekarang sedang mendapat perhatian dari semua pihak. Termasuk pemerintah," kata Ine saat ditemui di kantornya, Jalan Veteran, Nagri Kaler, Purwakarta, Kamis (15/11/2018).
Meski jumlah tepatnya 7.2 persen,l dari 86 ribu anak, namun jika melihat data kasus stunting ini terbilang cukup tinggi.
Ine menyebut anak yang mengalami stunting ini tersebar di hampir seluruh kecamatan yang ada.
Stunting pada anak ini salah satu faktornya bisa terlihat saat anak berusia kurang dari dua tahun.
Ciri-cirinya bisa terlihat jelas, terutama terlihat dari berat dan tinggi badannya, mereka terlihat lebih pendek (kerdil).
"Anak dengan stunting akan terlihat lebih pendek (kerdil) dibandingkan dengan teman seusianya," ujar dia.
Selain itu, dia menjelaskan bahwa nantinya pun anak akan berdampak cukup panjang.
Pada anak tersebut pertumbuhan medepannya tidak bisa tumbuh dan berkembang dengan normal dan juga akan mudah sakit.
Bahkan, yang paling parahnya, bisa membuat fungsi otaknya tidak bisa bekerja optimal.
"Jadi, biasanya ketika dia dewasa baik fisik maupun pemikiran tidak bisa bersaing dengan anak yang pertumbuhan fisiknya normal. Sebab, anak dengan stunting akan memiliki daya ingat yang kurang," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk bisa menjaga kesehatan dan gizi anak, khusunya pada saat mengandung.