Jual-beli Berlian Istri Polisi di Pontianak Berujung Penganiayaan, Istri Perwira Pukul Istri Bawahan
Polda Kalbar membenarkan kasus penganiayaan yang terjadi dilakukan oleh istri Polisi ke istri Polisi yang diduga kuat merupakan istri
Sejak, Selasa (31/10/2018) malam, Nia pun telah menjalani perawatan di rumah sakit.
Saat ditemui, Jumat (02/11/2018) siang, Nia yang juga istri anggota Polri yang bertugas di Polda Kalbar masih terlihat lemah.
Nada bicaranya pun pelan dengan pandangan mata sayup.
Wanita kelahiran Ketapang tesebut hanya bisa bercerita kronologis peristiwa dugaan penganiayaan yang menimpa dirinya dengan terbata-bata.
"Kejadiannya Selasa siang, di rumahnya (MHN) di Pontianak," ujar Nia kepada awak media.
Dirinya sengaja datang bertemu MHN untuk melunasi sisa pembayaran batu berlian yang ia beli dari MHN senilai Rp18 juta.
"Pertama saya sudah bayar 10 juta. Dan terakhir itu saya bayar di rumahnya 8 juta. Terus, uang itu dikembalikan. Saya nolak, karena saya merasa sudah bayar,"
"Katanya masih kurang 10 juta. Padahal sudah lunas. Memang pembayaran pertama tidak ada kwitansi," jelas Nia.
Karena dirinya terus menolak mengambil uang tersebut, MHN yang menurutnya saat itu sudah emosi berlaku kasar kepada Nia, hingga berujung pada perbuatan tindak penganiayaan.
"Saya ditampar dan dicekik, itu spontan saja," ucapnya.
Merasa MHN adalah atasannya di organisasi Bhayangkari, Nia tidak melakukan perlawanan sama sekali meski sudah diperlakukan demikian.
"Saya sadar, saya tidak boleh melawan, saya harus menghormati. Namun, semakin dihormati beliau semakin beringas,"
"Saya didorong, setelah saya mau keluar, saya dihalangi di pintu. Dia bilang, saya tidak boleh keluar dan memaksa terima uang itu,"
“Saya tetap tak mau terima. Habis itu, saya diancam. Dia bilang, di situ ada pisau, saya bisa bunuh kamu. Tetapi saya tetap tidak melawan. Sebab dia atasan saya," kata Nia.
Saat kejadian tersebut, Nia mengungkapkan ada seseorang yang menyaksikannya.
Sebab saat dia kerumah MHN, ia datang tidak sendiri.