Pesawat Lion Air Jatuh
Salat Ghaib dan Tahlil Korban Lion Air di Masjid Raya Tuatunu
Imam Jumat Ust Ali Mansyur dan Khotib Ust Rojali Abdullah, sedangkan salat ghaib diimami Habib Muhammad
Dalam peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 itu ada terdapat 21 pegawai Kemenkeu yang bertugas di Bangka Belitung.
Adapun korban diantaranya satu orang pejabat eselon III, 14 orang pejabat eselon IV dan 6 orang pejabat eselon V dan penuh pelaksana.
"Pegawai ini semuanya tinggal di luar Provinsi Kepulauan Babel dan setiap hari Senin waktu yang paling tepat agar teman-teman tidak terlambat memberikan pelayanan, " jelas Supendi.
Pegawai di jajaran Kemenkeu berduka selama satu minggu ditandai dengan memasang pita hitam di baju lengan kiri.
Mewakili Gubernur Babel, Kabag Humas Pemprov Babel H Kholil menyampaikan duka atas tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 pada hari Senin 29 Oktober 2018.
"Mudah-mudahan semua korban husnul khotimah. Kepada keluarga yang ditinggalkan senantiasai diberi kesabaran ketabahan dan kesehatan dan keikhlasan hati untuk menerima musibah," kata Kholil.
Menurut Kholil musibah ini merupakan peringatan dan cobaan bagi keluarga yang ditinggalkan .
Kholil juga menyampaikan terima kasih kelada Gerakan Urang Melayu Babel yang menginisiasi kegiatan salat ghaib dan tahli yang berlangsung di Masjid Raya Tuatunu Pangkalpinang.
Bahkan Pemprov kata Kholil akan mendukung inisiasi Gerakan Urang Melayu Babel untuk membangun tugu peringatan musibah Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610.