Gempa di Lombok
Jokowi Serahkan Langsung Bantuan ke Lombok, Pastikan Proses Pencairan Dana Mudah
Kunjungan Presiden ke Sumbawa Barat untuk memastikan proses pemindahbukuan dana bantuan bagi masyarakat terdampak gempa dapat dengan mudah dilakukan.
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Kamis (18/10/2018) pagi, Presiden Joko Widodo melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Sumbawa Barat dengan menggunakan helikopter Super Puma usai memimpin rapat bersama jajarannya di Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Kabupaten Lombok Tengah.
Kunjungan Presiden ke Sumbawa Barat untuk menyerahkan buku tabungan stimulan pembangunan rumah korban gempa dan juga memastikan bahwa proses pemindahbukuan dana bantuan bagi masyarakat terdampak gempa dapat dengan mudah dilakukan.
"Tadi saya sudah cek apa benar ini sudah gampang dicairkan? Saya ikuti tadi di sana saya lihat. Ada yang nulis-nulis kemudian masuk ke mobil BRI di dalam, langsung cair uangnya," kata Presiden di halaman Kantor Bupati Sumbawa Barat, Kecamatan Taliwang, Kamis (18/10/2018) seperti disampaikan dalam rilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Kepada warga terdampak bencana, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa sejumlah prosedur memang tetap harus diikuti oleh para penerima bantuan dana pemerintah.
Sebab, bantuan dana pemerintah itu tetap harus dipertanggungjawabkan karena menyangkut uang negara.
Baca: Steffy Burase Janji Penuhi Panggilan KPK Hari Ini
Namun, dalam praktik di lapangan, masyarakat ternyata mengalami kesulitan untuk mencairkan dana bantuan karena prosedur yang berbelit.
Setidaknya ada 17 prosedur yang harus dilalui oleh masyarakat.
"Sebab itu minggu lalu kita rapat lagi, kita putuskan menjadi hanya 1 prosedur sehingga memudahkan masyarakat dalam pencairan," tuturnya.
Dalam kesempatan ini, pemerintah turut menyerahkan 2.081 bantuan bagi masyarakat untuk kembali membangun rumahnya.
Bantuan pemerintah itu diberikan dalam bentuk buku tabungan yang kini akan semakin mudah untuk dicairkan.
"Tadi yang dilaporkan oleh Pak Kepala BNPB hari ini diberikan 2.081 (buku tabungan). Sekarang tinggal mencairkan," ujarnya.
Namun jumlah ini belum seluruhnya dapat menerima bantuan tersebut. Pemerintah akan terus mengupayakan agar bantuan akan diterima masyarakat dengan cepat.
"Kalau yang belum menerima, tadi Pak Kepala BNPB sudah menyampaikan, minggu depan akan diusahakan tahapan yang kedua," kata Presiden.
Dalam proses rehabilitasi di Nusa Tenggara Barat ini, pemerintah tidak hanya mengupayakan pembangunan kembali rumah para warga yang ambruk atau mengalami kerusakan.
Di saat bersamaan, pemerintah juga harus membangun kembali sejumlah fasilitas umum yang mengalami kerusakan.