Kamis, 2 Oktober 2025

Kisah 2 Anak Muda di Temanggung Kembangkan Bisnis Investasi Ternak, Ini Keuntungan Investor

Pramudita Dian dan Pratiwi Eka Putri baru saja lulus sebagai Sarjana Peternakan dari Universitas Diponegoro tahun ini.

Editor: Sugiyarto
iST
Pramudita Dian (kanan) di peternakan bersama investor dan sapi ternak 

TRIBUNNEWS.COM, TEMANGGUNG - Pramudita Dian dan Pratiwi Eka Putri baru saja lulus sebagai Sarjana Peternakan dari Universitas Diponegoro tahun ini.

Namun, keduanya sudah mulai mengembangkan bisnis sosiopreneur berbasis investasi ternak yang diberi nama ToBeFarm.

investasi ternak tersebut berpusat di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Kendati usia mereka masih 24 tahun, keduanya ingin mengembangkan bisnis yang sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar.

Bisnis sosiopreneur tersebut tidak hanya menguntungkan pihak investor dan pemilik bisnis saja, melainkan juga peternak kecil, petani hingga konsumen daging rumah tangga.

Kepada Tribunjateng.com, Dian mengutarakan bahwa bisnis tersebut berawal dari keinginan keduanya yang ingin membuka usaha namun tak memiliki modal besar.

Sekaligus mereka ingin mengamalkan ilmu mereka dalam bidang peternakan sehingga bisnis investasi ternaknya tidak asal.

"Kami memproduksi sendiri pakan dan jamu ternak mereka dengan mengaplikasikan ilmu teknologi pakan ternak dari kampus dan peternak lain. Sehingga ada sapi ternak yang sudah mencapai berat 1 ton," terangnya. 

Pada Juli 2018 Tobefarm menjadi salah 1 dari 15 usaha bidang pertanian yg berada di Jateng DIY untuk mengikuti program "Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian" dari BP2SDM Kementrian Pertanian.

Konsumen utama dari bisnis ini adalah investor pemula hingga senior.

Para investor dapat memperoleh keuntungan dalam jangka waktu empat bulan.

Untuk investor pemula, modal investasi yang dibutuhkan juga terbilang tidak terlalu besar.

Terdapat paket kolektif yang dapat diisi oleh lima investor untuk satu sapi.

Profit dari modal yg dikeluarkan (ROI) baik dr investasi individu maupun kolektif mampu mencapai 16%,
dengan nilai investasi kolektif terendah sebesar Rp. 4.700.000

"Keuntungan modal kembali atau ROI dapat lebih besar dengan menginvestasikan lebih banyak sapi. Nanti, modal tersebut akan dibelikan sapi dan akan diternak oleh peternak-peternak kecil yang menjadi mitra," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved