Jumat, 3 Oktober 2025

Pelatihan Jubir Pancasila KBI Digelar di Semarang Jawa Tengah

Komunitas Bela Indonesia (KBI) melanjutkan pelatihan Jubir Pancasila di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Istimewa
Pelatihan Juru Bicara Pancasila 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komunitas Bela Indonesia (KBI) melanjutkan pelatihan Jubir Pancasila di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Pelatihan diselenggarakan di Hotel Quest hingga 15 Oktober mendatang.

Pelatihan dibuka oleh Anick HT, koordinator KBI sekaligus fasilitator di acara pelatihan tersebut.

Dalam sambutannya, ia memperkenalkan Komunitas Bela Indonesia serta yang alasan mendasari diadakannya pelatihan Jubir Pancasila di 25 provinsi hingga Desember nanti.

Anick mengatakan memudarnya kesadaran masyarakat untuk meneguhkan ideologi Pancasila sebagai perekat bangsa membuat banyak pihak prihatin.

Selain itu, menguatnya sektarianisme dan politisasi agama juga membuktikan bahwa falsafah kebangsaan yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa sudah mulai tergerus dan cenderung relatif dilupakan, terutama pascaOrde Baru.

“Keresahan tesebut menjadi dasar utama dibentuknya gerakan Komunitas Bela Indonesia dengan mengadakan Pelatihan Juru Bicara Pancasila di 25 provinsi di Indonesia,” terang Anick dalam keterangan tertulis, Minggu (14/10?2018).

Pelatihan Juru Bicara Pancasila ini cukup matang dipersiapkan. Komunitas Bela Indonesia sebagai penyelenggara telah lebih dulu membuat buku rujukan utama yang berjudul Rumah Bersama Kita Bernama Indonesia, yang ditulis oleh Denny JA dan Tim.

Buku ini juga bisa menjadi panduan teoretis bagi masyarakat umum untuk memahami Pancasila dalam konteks kekinian yang pro terhadap hak asasi manusia dan sistem demokrasi modern.

Lebih lanjut, dipaparkan juga oleh Anick bahwa pelatihan Juru Bicara Pancasila ini juga mempertemukan kaum lintas agama dalam satu kemah bersama untuk merekatkan dan menjembatani anak-anak muda serta generasi milenial dengan latar belakang yang beragam untuk berinteraksi dan memperbincangkan keberagaman.

Baca: Pelapor Korupsi Dihadiahi Rp 200 Juta, Fahri Hamzah Sebut Negara Bakal Rugi

Baca: Klasemen dan Jadwal MotoGP Motegi 2018 Jepang, Link Live Streaming Trans7

Baca: PSM Makassar Samakan Poin Persib Bandung di Klasemen Sementara Liga 1 usai Kalahkan Arema FC

“Selain penguatan isu kebangsaan, teman-teman juga akan dilatih skill penulisan, berdebat serta manajemen media sosial. Pengelolaan media sosial menjadi poin penting dalam pelatihan ini. Kita akan sama-sama mengampanyekan Pancasila di media sosial,” tambah Anick.

Menurutnya, media sosialsekarang ini dipenuhi dengan banyaknya berita hoaks dan ujaran kebencian sehingga berpengaruh memicu konflik dan sektarianisme, sehingga konten positif yang berorientasi menjaga ideologi kebangsaan juga perlu dikampanyekan seluas-luasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved