Jumat, 3 Oktober 2025

Terbitkan Edaran, Gubernur Sumut: Cuaca Ekstrim, Waspadai Banjir dan Longsor

Tingginya curah hujan di Sumatera Utara (Sumut) belakangan menimbulkan kekhawatiran.

Editor: Hendra Gunawan
SURYA/SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Medan, M Andimaz Kahfi

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Tingginya curah hujan di Sumatera Utara (Sumut) belakangan menimbulkan kekhawatiran.

Para kepala daerah dan masyarakat di wilayah diingatkan untuk membuat langkah antisipasi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah I Medan mencatat dan memperkirakan tingginya curah hujan di Sumatera Utara sejak awal bulan hingga beberapa hari ke depan.

"Oktober ini wilayah Sumatera Utara sudah memasuki musim penghujan," kata Utami Alheriyah, Prakirawan BMKG Wilayah I Medan, Jumat (12/10/2018).

Baca: Jono Oge, Kampung yang Bergeser Sejauh 3 Km dan Tertukar Dengan Kebun Jagung

Berdasarkan data, hujan terjadi hampir setiap hari sejak awal Oktober. Seperti juga beberapa hari terakhir, pada hari ini, Jumat (12/10/2018), Kota Medan dan sekitarnya diguyur hujan sejak pagi hingga siang. Suhu udara maksimal 27 derajat celsius.

Cuaca ekstrem belakangan ini bahkan telah memicu banjir di sejumlah daerah, seperti Serdangbedagai, Langkat, Asahan, Medan, hingga Mandailing Natal.

BMKG wilayah I Medan memperkirakan hujan masih terjadi hingga beberapa hari ke depan. Karenanya, masyarakat diimbau lebih waspada.

“Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai agar berhati-hati dengan naiknya tinggi debit air, yang dapat menyebabkan banjir. Warga yang tinggal di daerah pegunungan juga diingatkan untuk lebih berhati-hati. Curah hujan yang tinggi dapat mengakibatkan longsor," imbau BMKG.

Terkait kondisi ini, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, bahkan telah menerbitkan surat edaran berisi tentang peringatan dini cuaca ekstrem untuk seluruh kepala daerah kabupaten/kota se-Sumatera Utara.

Surat edaran bernomor 360/10249 tertanggal 11 Oktober 2018 itu diterbitkan berdasarkan prakiraan cuaca bulan September-Oktober 2018 yang dibuat BMKG Wilayah I Medan dan laporan potensi pergerakan tanah pada Oktober yang dibuat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). BMKG menyatakan beberapa wilayah di Sumut berpotensi mengalami curah hujan di atas normal.

Dalam surat itu, Gubernur Sumut menginstruksikan bupati dan walikota untuk melakukan sejumlah langkah.

Di antaranya menyosialisasikan kesiapsiagaan dan antisipasi banjir dan longsor kepada masyarakat.

Bupati dan Walikota juga diperintahkan untuk menyiagakan sumber daya perangkat daerah, masyarakat, dan dunia usaha untuk mengantisipasi potensi banjir atau longsor.

Pemerintah daerah menata kembali wilayah permukiman, pertanian, dan bangunan yang berada pada lokasi rawan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved