Kawasan Alun-alun Karanganyar Dipadati Jemaah yang Berzikir Bersama Gus Ali Gondrong
Ribuan orang mengikuti Karanganyar Berzikir yang dipimpin Gus Ali Shodiqin atau akrab disapa Gus Ali Gondrong, Minggu (7/10/2018) malam.
TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR - Ribuan orang mengikuti Karanganyar Berzikir yang dipimpin Gus Ali Shodiqin atau akrab disapa Gus Ali Gondrong, Minggu (7/10/2018) malam.
Kegiatan berlangsung di alun-alun Karanganyar sejak pukul 21.00 WIB
Karanganyar Berzikir digelar dalam rangka menyambut HUT ke-101 Kabupaten Karanganyar.
Baca: Mayat Perempuan Ditemukan di Tengah Hutan
Pantauan TribunSolo.com, Bupati Karanganyar terlihat berada di panggung utama bersama para tokoh agama dan pejabat Forkompimda Kabupaten Karanganyar.
“Semoga dengan kesungguhan dan totalitas kita berzikir kepada Allah SWT Karanganyar mendapat berkah dan terhindar dari musibah,” kata Juliyatmono dalam sambutannya.
Saat berlangsungnya acara, sejumlah bendera berlogo NU dan Merah Putih dikibarkan di antara barisan jemaah.
Jamaah didominasi anak-anak muda yang menamakan diri mereka sebagai Mafia Shalawat.
Tak lupa juga, Gus Ali Gondrong menyinggung Pemilu 2019.
Baca: Ovi Eks Duo Serigala Menikahi Juru Masak
Ia mengingatkan para jamaah menjaga ketentraman selama berlangsungnya tahapan Pemilu 2019.
Sementara itu, sejumlah petugas keamanan gabungan nampak berjaga di beberapa titik di sekitar alun-alun.
Arus lalu lintas Jl Lawu di depan alun-alun terpantau ramai dan lancar. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kawasan Alun-alun Karanganyar Dipadati Jemaah yang Berzikir Bersama Gus Ali Gondrong, http://solo.tribunnews.com/2018/10/07/kawasan-alun-alun-karanganyar-dipadati-jemaah-yang-berzikir-bersama-gus-ali-gondrong.
Penulis: Efrem Limsan Siregar
Editor: Hanang Yuwono
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kawasan Alun-alun Karanganyar Dipadati Jemaah yang Berzikir Bersama Gus Ali Gondrong, http://solo.tribunnews.com/2018/10/07/kawasan-alun-alun-karanganyar-dipadati-jemaah-yang-berzikir-bersama-gus-ali-gondrong.
Penulis: Efrem Limsan Siregar
Editor: Hanang Yuwono