Sabtu, 4 Oktober 2025

Gempa di Sulteng

Kota Palu Gelap Gulita dan Sulit Bahan Bakar, Penanganan Medis Korban Gempa Terhambat

Keadan di Kota Palu masih gelap gulita setelah diguncang gempa berkekuatan 7,4 skala richter, Jumat (28/9/2018) sore.

Editor: Adi Suhendi
TRIBUN/IRWAN RISMAWAN
Suasana di kawasan Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah, setelah terjangan gempa dan tsunami, Sabtu (29/9/2018). Gempa bumi 7.7 SR yang disertai gelombang tsunami meluluh lantakan pesisir pantai di Palu dan info sementara korban jiwa mencapai kurabg kebih 400. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Keadan di Kota Palu masih gelap gulita setelah diguncang gempa berkekuatan 7,4 skala richter, Jumat (28/9/2018) sore.

Guna membantu para korban, tim Medis Gabungan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas), Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran, dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sulawesi Selatan Barat berangkat ke Palu, Sulawesi tengah.

Tim dilaporkan sudah sampai ke Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018).

Baca: Buruh Nyambi Jadi Pengedar Narkoba Diringkus Polsek Kembangan

Tim medis yang ikut di antaranya dr Abdul Azis SpU, Dr Ihsan Kitta SpOT, dr Yose Waluyo SpKFR, dr Fadli Ananda SpOG dan dr Wahyudi SpBS

Dari laporan tim, saat ini mereka berada di Rumah Sakit Undata Palu.

Kondisi Kota Palu dalam keadaan gelap gulita karena jaringan listrik mati.

Genset tak bisa digunakan karena sulitnya menemukan bahan bakar.

Baca: Perampok Remaja Bobol Gerai Handphone dan Sekap Karyawan di Bekasi, Aksinya Terekam CCTV

"Terdapat kurang lebih 200 orang korban gempa dan tsunami di RS Undata yang gelap gulita saat ini. Sebagian besar dari pasien tersebut menderita patah tulang baik tertutup maupun terbuka, baik pasien dewasa maupun anak kecil, serta terdapat juga beberapa pasien ibu hamil," kata Humas FK Universitas Muhammadiyah Makassar, dr Irga.

Ia mengungkapkan penanganan lanjut dan tindakan operasi terhadap pasien-pasien tidak bisa dilakukan di rumah sakit dengan padamnya listrik dan juga sulitnya mencari bahan bakar untuk genset.

Fasilitas rumah sakit sama sekali tak bisa digunakan.

"Kami berharap agar situasi ini dapat di jadikan prioritas oleh pemerintah, PLN dan Pertamina agar listrik bisa segera dinyalakan kembali dan fasilitas vital seperti rumah sakit dapat segera di aktifkan secepatnya," katanya.

Berita ini sudah tayang di tribuntimur.com dengan judul: Update Gempa Palu: Kota Palu Gelap Gulita, Bahar Bakar Langka Hingga Tak Bisa Operasi

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved