Selasa, 30 September 2025

Sebelum Menghilang, Mahasiswa ITS Berprestasi Itu Pamit ke Pacar dan Minta Maaf Pada Keluarga

Mahasiswa Jurusan Fisika, Institut Teknologi 10 November itu dikabarkan menghilang oleh teman kampus dan keluarganya.

Editor: Hendra Gunawan
Istimewa
Rivanul Luqman Pradana, mahasiswa ITS yang menghilang dari kontrakannya sejak Selasa (25/9/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Rivanul Luqman Pradana masih belum kembali setelah meninggalkan kontrakannya, di Perumahan City Home Regency Blok F, Keputih Sukolilo, Surabaya, Selasa (25/9/2018).

Mahasiswa Jurusan Fisika, Institut Teknologi 10 November itu dikabarkan menghilang oleh teman kampus dan keluarganya.

Mereka juga sudah memasukkan nama Ivan ke daftar pencarian orang hilang melalui media sosial dan pengaduan Polrestabes Surabaya.

Menurut keterangan teman-teman kontrakan Ivan yang sudah tinggal 3 tahun bersama, mahasiswa 21 tahun itu seolah pergi tanpa pamit.

Selasa (25/9/2018) malam, Ivan memang tampak sedikit berbeda dari biasanya. Gerak geriknya tampak gelisah, keluar-masuk kontrakan.

Tiada yang menyangka Ivan akan pergi di saat semua orang terlelap tidur.

"Awalnya saat kami bangun Rabu (26/9/2018) Ivan sudah tidak ada gak ada pikiran apa-apa, mungkin joging atau kuliah pagi. Tapi pukul 09.00 WIB pacarnya datang mencari, dia bingung karena Ivan tak bisa dihubungi sama sekali. Akhirnya kami mempersilahkan dia masuk memeriksa kamar Ivan, di sana ternyata ponsel, dompet, kunci motor dan barang-barangnya masih lengkap," cerita Hamim Najib Fahmi, teman satu kontrakkan saat ditemui SURYA.co.id, Jumat (28/9/2018).

Hamim masih ragu jika Ivan akan pergi jauh jalan kaki. Dia berprasangka mungkin teman SMAnya itu akan kembali pukul 12.00 siang.

Tak berselang lama pukul 10.00 WIB adik Ivan pun datang untuk mencari kakaknya. Penghuni kontrakan pun ikut kebingungan mencari.

Teman-teman dan keluarga sempat yakin Ivan pergi dengan sengaja setelah melihat dua carik kertas terselip di lipatan laptop miliknya.
Dua carik kertas itu lanjut Hamim untuk orangtua dan untuk kekasih Ivan.

"Isinya layaknya orang pamitan, minta maaf kepada orangtua karena pergi. Kalau surat untuk pacarnya itu intinya 'semoga kamu dapat yang lebih baik'. Saya ngga bisa tunjukkan detilnya, soalnya sudah di pihak keluarga. Ada pesan untuk teman-teman lain juga yang ditulis Ivan di note laptop banyak sekali, puluhan mungkin," kata Hamim.

Keyakinan teman dan keluarga menjadi kuat setelah melihat rekam CCTV pintu masuk perumahan.

Ivan terlihat pergi tanpa membawa identitas dan pakaian ganti, selain yang melekat di badannya.

Dari rekaman CCTV Ivan terlihat menutup kepalanya dengan hoodie jaket yang dia kenakan, sekaligus menutup sebagian wajahnya dengan buff.

"Dia menggunakan celana panjang dan jaket panjang berjalan dengan sandal jepit karet ke arah Jalan Arif Rahman Hakim saat itu pukul 02.49 WIB. Saya kenal betul perawakannya yang tinggi kurang lebih 180 cm, dan jalannya. Itu Ivan, saya merinding membayangkan dia pergi dini hari entah mau ke mana," kata Hamim masih belum percaya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan