Sekolahnya Rusak Dihantam Gempa, Siswa SDN 1 Tiying Tali Belajar di Tenda Terbuat dari Bambu

TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - DPRD Karangasem meminta Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem segera mengusulkan dana untuk memperbaiki SDN 1 Tiying Tali, Kecamatan Abang, yang rusak akibat guncangan gempa.

Bahkan dewan meminta perbaikan dilakukan tahun ini.

Ketua DPRD Karangasem, Nengah Sumardi mengatakan, DPRD bersedia mengawal usulan tersebut. Perbaikan dapat dilakukan tahun 2018 memakai anggaran APBD Perubahaan 2018.

"Kami berharap SDN 1 Tiying Tali segera diperbaiki demi memperlancar proses belajar mengajar. Kalau seperti sekarang, kasihan siswanya belajar di tenda," kata Nengah Sumardi, Rabu (19/9/2018).

Politikus Golkar ini mengaku sudah berkoordinasi dengan Disdikpora Karangasem.

Kata dia, dinas masih merancang anggaran perbaikan.

Baca: Sandi Kaget Temukan Sang Ibu Bersimbah Darah di Rumah yang Terkunci, Ayahnya Tergantung Tak Bernyawa

Kerusakan bangunan SDN 1 sudah mencapai 70 persen.

Dengan kondisi tersebut, kemungkinan sekolah akan dibongkar secara keseluruhannya.

Saat ini siswa SD Negeri 1 Tiying Tali belajar di tenda yang terbuat dari bambu dan rajutan daun kelapa yang dibangun di halaman sekolah.

Sebelumnya mereka belajar di tenda darurat.

Namun siswa mengaku tak bisa belajar di ruang terbuka yang bising dan panas.

Kepala Sekolah SDN 1 Tiying Tali, Sang Putu Swandiyasa mengatakan, siswa mulai mengeluh jenuh belajar di luar kelas.

Pihak sekolah sempat meminta ke UPT Pendidikan untuk memperbaiki satu ruang kelas untuk menyimpan barang-barang sekolah, seperti buku, jendela, meja, dan peralatan lain agar tidak rusak.

Namun dari pihak UPT meminta dibiarkan sementara waktu.

Baca: Propam Polda Lampung Periksa 9 Oknum Polisi Terduga Pungli

Kadisdikpora, Gusti Ngurah Kartika belum lama ini meminta guru dan siswa untuk bersabar.

Ia mengaku sudah ajukan permohonan dana ke Kementerian Penddidikan tapi belum di respons.

Disdikpora juga akan usulkan APBD Perubahan.

Ada enam sekolah yang diusulkan ke kemendikbud, yakni SMPN 1 Sideman Rp 196 juta, SMPN 3 Abang Rp 235 juta, SDN 3 Bunutan Rp 391 juta, SDN 1 Tiying Tali Rp 566 juta, SD 3 Purwakerti dan SDN 3 Duda masing-masing Rp 196,5 juta.

Untuk sekolah yang mengalami rusak ringan, seperti genting jatuh, perbaikan menggunakan dana bantuan operasional sekolah atau dana pemeliharaan ringan.

Artikel ini telah tayang di Tribun-bali.com dengan judul Kasihan Siswa Belajar di Tenda, Dewan Dorong Renovasi SDN 1 Tiying Tali