Selasa, 7 Oktober 2025

Perempuan 22 Tahun Sengaja Buang Bayinya Usai Dilahirkan

Pelaku mengakui dirinya merupakan ibu kandung bayi tersebut setelah polisi melakukan interogasi secara intensif.

Editor: Dewi Agustina
Kolase Tribun Bali
Petugas medis di Puskesmas Baturiti memberikan perawatan terhadap bayi yang ditemukan di bawah meja depan warung milik warga Banjar/Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Kamis (16/8/2018). 

Dalam perjalanan, ia mendengar tangisan bayi dan warga kemudian menghubungi pihak kepolisian.

Bayi tersebut dibawa menuju Puseksmas Baturiti I untuk mendapat penangangan.

"Ada warga yang pulang dari ngopin di acara pernikahan yang mendengar suara tangisan bayi, kemudian dia mencari sumber bunyi tersebut ternyata ada bayi yang berada di bawah kursi," ungkap Kapolsek Baturiti, AKP Nengah Sudiarta saat dijumpai di BRSU Tabanan.

Ia menjelaskan, bayi malang itu ditemukan di luar ruangan sehingga kondisi awal sejak ditemukan, tubuhnya berwarna kebiruan.

Bayi mengalami hipotermia atau penurunan suhu tubuh (kedinginan).

Setelah mendapat penanganan, bayi kemudian dirujuk menuju RSUD Tabanan untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

AKP Sudiarta mengatakan, bayi tersebut memiliki berat 2,6 kilogram dan panjang 48 sentimeter.

"Kondisi bayi saat baru ditemukan kedinginan, karena berada di luar ruangan. Memang ada selimutnya tapi tetap kedinginan, kondisinya agak membiru sedikit, tapi setelah mendapat penanganan puskesmas langsung menangis," jelasnya.

Polisi sementara menyerahkan perawatan ke RSUD Tabanan sembari melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Tabanan.

Baca: Empat Jam Lamanya Ustaz Evie Effendi Diperiksa Ditreskrimsus Polda Jabar

Ia menambahkan, usai penemuan ini sejumlah warga juga tampak sudah ada yang ingin mengadopsi.

Namun sementara tak diizinkan karena terbentur aturan pengambilalihan kewenangan terhadap bayi tersebut dan harus sesuai dengan prosedur.

"Untuk sementara dirawat di rumah sakit dulu sambil menunggu kondisi bayi agar benar-benar sehat. Sementara kami melakukan penyelidikan dengan catatan tetap berkoordinasi dengan Dinas Sosial. Setelah kondisi bayi sudah sehat baru akan diserahkan ke Dinas Sosial untuk proses selanjutnya," imbuh mantan Kapolsek Penebel ini.

AKP Sudiarta belum bisa menjawab siapa lantaran yang tega membuang bauh hatinya di bawah meja warung warga.

Selain itu, kondisi di lokasi penemuan terpantau sepi. Ia berusaha agar orangtua bayi tersebut segera bisa diketahui.

Di Ruang Isolasi
Sementara itu, Wadir Operasional RSUD Tabanan, I Nyoman Hari Sujana mengatakan, bayi tersebut tiba di rumah sakit sekitar pukul 13.00 Wita diantar petugas medis dari Puskesmas Baturiti dan Polsek Baturiti.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved