Selasa, 7 Oktober 2025

Drama Pembunuhan Bocah 7 Tahun Oleh Ayah Sendiri, Tersangka Sempat Bersandiwara

Windi Taneowas sendiri menurut Fence kerap meminta keluarga untuk tidak balas dendam sekiranya pelaku ditemukan.

Editor: Hendra Gunawan
Tribun manado/Ferdinand Ranti
Konferensi Polres Minahasa, ayah kandung korban Fence Solambela (pakai kaus orange) dan berbagai bukti 

Tak berapa lama Ia pun berbaring disalah satu tempat duduk di depan kamar jenazah.

Waktu sudah menunjukkan pukul 00.00 Wita, tak berapa lama datang seorang ibu paru baya membangunkan Vence.

"Ayo makan dulu, sudah seharian belum makan," ucap sang wanita yang menggunakan baju putih.

Fence pun bangun dengan dipapah dua orang dan pergi untuk makan.

Daud Solambela berencana ikut gerak jalan ada perayaan 17 Agustus nanti. Ia sangat bersemangat dalam berlatih.

Saat pembagian baju seragam, ternyata baju milik Daud kebesaran.

Sang ayah pun membawa baju itu ke seorang saudaranya untuk dikecilkan.

Karena sang saudara sibuk, baju tersebut tak jadi dikecilkan.

Pengalaman itu diceritakan Fence kepada Tribun Manado, Senin malam di ruang otopsi RS Kandou pada Senin Malam

"Ia sangat bersemangat gerak jalan, sayangnya seperti ini," kata dia.

Menurut dia, sang anak dikenal pintar. Dia selalu juara kelas.

"Ia juga rajin ke Gereja, kadang ingatkan saya untuk ke gereja, " kata dia.

Polisi tak bodoh, ia terus mencecar sang ayah hingga akhirnya mengaku dialah yang membunuh sang anak.

Polisi menjerat tersangka dengan pasal 80 ayat 3 dan 4, undang-undang 35 tahun 2014 tentang perubahan 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

"Ancama pidana paling lama 15 tahun dan denda Rp 3 Miliar ditambah 1/3 bila dilakukan (bayar denda)," katanya

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved