Kronologis Bentrok Dua Desa di Kerinci, Dipicu Perkelahian Antarpelajar
Selasa pagi polisi masih melakukan pengamanan di lokasi kejadian pascabentrok antar warga Pendung Talang Genting (Pentagen) dengan Desa Seleman.
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Selasa (31/7/2018) pagi polisi masih melakukan pengamanan di lokasi kejadian pascabentrok antar warga Pendung Talang Genting (Pentagen) dengan Desa Seleman, Kabupaten Kerinci.
Kepala Bidang Humas Polda Jambi, AKBP Kuswahyudi Tresnasi, mengatakan penyebab bentrok masih dalam pendalaman polisi.
"Dari keterangan sementara yang didapat, bentrok itu berawal dari perkelahian antar pelajar," ujarnya kepada Tribun Jambi.
Dia mengatakan saat ini sudah ada orang yang diamankan di Mapolres Kerinci.
"Belum tahu berapa orang yang diamankan. Saat ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut," tuturnya.
Diketahui, bentrok antarwarga terjadi di Kerinci ini karena adanya warga Seleman yang terkena bacokan warga Pendung Talang Genting (Petagen).
Warga Seleman memanas dan mendatangi Desa Petangen. Rumah dan kendaraan jadi sasaran bentrok itu. Sehingga, warga setempat mengungsi ke masjid.
Baca: Warga Pentagen Masih Mengungsi di Masjid Pascabentrok Antardesa Kemarin
Mengungsi di Masjid
Pascabentrokan warga Desa Seleman dengan Desa Pendung Talang Genting (Pentagen), situasi mulai kondusif.
Namun, warga Pentagen masih belum berani pulang ke rumah. Mereka mengungsi di masjid desa setempat.

"Warga masih mengungsi di masjid saat ini," kata Abdul Basid, tokoh masyarakat setempat, saat dihubungi Tribun Jambi, Selasa (31/7/2018) pagi.
Dia mengatakan warga masih trauma dan takut akan adanya serangan susulan warga Desa Seleman.
"Di pengungsian, kami hanya makan apa adanya. Harapan kami agar kepada pemerintah agar bisa diberi bantuan pangan," ungkapnya.
Baca: Mahfud MD: Sah-sah Saja Jika Ulama Masuk Jajaran Pemerintahan
Kena Senjata Tajam
Sebelumnya, bentrokan antar warga terjadi di Kabupaten Kerinci pada Senin (30/7/2018). Satu orang dikabarkan mengalami luka bacok di bagian kepala.
Informasi yang dihimpun Tribun Jambi, bentrok terjadi antara pemuda Desa Selaman dengan pemuda Desa Pendung Talang Ganting, Kecamatan Danau Kerinci.
Ya ada ribut antara warga Selaman dengan Pendung Talang Genting," ujar Ijal warga yang melintas di lokasi.
Dia mengatakan akibat kejadian itu jalan Bangko-Kerinci terganggu karena ramainya warga dijalankan.
"Macet jalan, ramai warga di sini sekarang. Satu orang kena bacok di kepala," ujarnya.

Belum diketahui penyebab bentrok antar pemuda itu terjadi. Sementara aparat kepolisian Polres Kerinci telah berada di lokasi.
"Nanti ya, saya sekarang lagi di lokasi," kata Kabag Ops Polres Kerinci AKP Alfian via telepon seluler.
Sepeda Motor Dibakar
Informasi yang Dihimpun, bentrok terjadi karena ada warga Seleman yang kena bacokan oleh warga Pendung Talang Genting (Petagen).
Suasana memanas, kemudian warga Desa Seleman mendatangi Desa Petangen.
Satu unit motor milik warga Pentagen dibakar massa yang datang menyerang.
Dari kejauhan, asap hitam membubung di Desa Pentagen. Belum diketahui apakah asap tersebut dari motor yang terbakar atau ada rumah warga yang juga ikut terbakar.
Aparat kepolisian di lokasi kejadian untuk mengamankan situasi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Kronologi Bentrok di Kerinci, Diawali Perkelahian Pelajar Hingga Pembacokan