Pilkada Serentak 2018
Versi Hitung Cepat Pilbup Pasuruan, Irsyad Yusuf Raih Suara 77,8 Persen Suara
pasangan calon Irsyad Yusuf-Mujib Imron (Adjib) menang telak dengan perolehan 77,8 persen suara.
TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Hitung cepat pemilihan Bupati Pasuruan yang diselenggarakan PKB dengan Avemedia, Rabu (27/6/2018), menempatkan pasangan calon Irsyad Yusuf-Mujib Imron (Adjib) menang telak dengan perolehan 77,8 persen suara.
Dalam hal ini, karena pasangan itu adalah pasangan calon tunggal, mereka sementara dinyatakan menang lawan Kotak Kosong. Dengan hasil ini, ADJIB akan memimpin Pasuruan lima tahun ke depan.
Hasil ini membuat semua pihak yang mendukung dan mengusung ADJIB lega. Selama empat bulan lebih mereka berjuang untuk melawan gerakan bumbung kosong, sebutan kelompok yang mendukung kotak kosong di Pilbup Pasuruan.
Hasilnya pun memuaskan, meski tidak sesuai dengan target yang diinginkan.
PKB, sebagai partai pengusung bersama sembilan partai politik lainnya, menargetkan ADJIB mampu mendapatkan suara 80 persen lebih.
"Allhamdulillah, terima kasih kepada masyarakat yang masih mempercayai kami untuk melanjutkan memimpin Pasuruan lima tahun ke depan," kata Gus Irsyad, sapaan akrab Irsyad Yusuf.
Dia pun menjelaskan, jika sudah ada ketetapan, dirinya bersama Gus Mujib akan langsung melakukan dan melaksanakan janjinya. Ia akan membangun Pasuruan untuk lebih baik ke depannya.
"Sesuai dengan janji kami, Pasuruan akan kami ubah menjadi lebih baik ke depannya. Fokus kami banyak, tapi semuanya memiliki inti untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat," terangnya.
Dia juga menyampaikan terimakasih kepada semua parpol pengusung yang membantu lahir dan batin untuk mensukseskan pilkada ini.
Ia mengaku tidak akan menyimpan dendam, dan melihat pihak mana saja yang mendukung dan tidak mendukungnya.
"Kini, saya dan gus Mujib akan fokus melaksanakan janji kami dan visi misi kami. Apa itu, salah satunya ya membangun infrastruktur di Pasuruan di tahun pertama, ke depan, akan kami rumuskan lagi," tambahnya.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada semua masyarakat, Polres Kota dan Kabupaten, TNI, karena pelaksanaan pilkada berjalan aman, damai dan tidak ada kendala.
"Terima kasih. Kalah menang adalah hal yang biasa. Perbedaan untuk menentukan pilihan pimpinan itu juga hal yang biasa. Saya menghargai itu. Yang penting Pasuruan, tetap aman dan kondusif," imbuhnya.
Terpisah, Ketua Tim Pemenangan ADJIB Sudiono Fauzan mengatakan puas karena bisa lepas dari bayang - bayang tekanan bumbung kosong.
Ia dan semua pihak sempat khawatir akan dominasi bumbung kosong. Saat itu, banyak pihak yang mendukung gerakan bumbung kosong.
Nah, persoalannya pelaksanaan pilbup ini bersamaan dengan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) Umbulan dan tol Gempas, Pandaan - Malang, dan lainnya.
Proses pembangunan PSN ini membuat infrastruktur milik Pasuruan rusak parah. Contoh sederhana adalah persoalan jalan.
Banyak jalan kabupaten yang rusak akibat proses pembangunan PSN. Nah, kondisi ini dijadikan gerakan bumbung kosong untuk membujuk masyarakat agar tidak memilih ADJIB.
"ini menjadi tantangan tersendiri buat kami. Hampir setiap hari, ADJIB dan tim berkeliling untuk meyakinkan masyarakat."
"Hasilnya ada yang sejalan sesuai dengan visi misi kami, dan ada sebagian ada yang tidak sesuai dengan kami."
"Namun, kami menghargai itu. Tidak ada masalah, yang jelas setelah ini ADJIB akan mulai melakukan pembenahan dan pembangunan Pasuruan," katanya.
Dia menjelaskan, kemungkinan besar, di tahun awal, ADJIB akan fokus untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur khususnya yang rusak akibat pembanguna proyek PSN.
Pertama, bisa menggunakan anggaran Pasuruan, dan kedua pihaknya akan mengejar pemegang proyek untuk menepati janji membangun dan membenahi infrastruktur yang rusak.
"Kami akan melakukan upaya yang maksimal untuk membangun dan melayani masyarakat Pasuruan lebih baik," tutupnya.